Chapter 16

270 33 197
                                    

Karleen terbangun merasakan pelukan erat pada perutnya dan ia menoleh menemukan Harry yang masih terlelap damai di belakangnya dengan keadaan tubuh yang polos tanpa balutan apapun.

Gadis itu tersenyum senang dan menoleh memperhatikan jendela kamar yang masih tertutup gorden yang tertembus oleh sinar mentari pagi yang sudah mulai terik.

Senang, itulah yang Karleen rasakan karena ini merupakan pertama kalinya Harry tetap tinggal setelah melakukan aktivitas ranjang. Biasanya dia akan selalu pergi setelah selesai dan tak akan sudi untuk sekedar tertidur bersama teman ranjangnya.

Namun lihatlah, pagi ini pria tampan itu ternyata masih setia memeluk erat tubuh polos Karleen dari dalam selimut dan sama sekali terlihat tak terusik oleh sinar mentari yang menemus dari balik gorden jendela kamar.

Ketika hendak bangkit tubuh Karleen tertarik oleh lengan Harry yang masih melingkar di perutnya dan gadis itu tersenyum sebelum menoleh menemukan pria tersebut yang telah membuka matanya yang masih menyipit.

"Selamat pagi, Harry."

"Pagi." balasnya dengan suara serak yang mampu membuat Karleen menggigit bibir menahan desakan untuk tidak memberikan kecupan hangat pada wajah tampan milik pria tersebut.

Merasa tak mau terus mengagumi Karleen beralih terduduk menutup tubuhnya menggunakan selimut dan menoleh pada Harry yang kini beringsut turun dari ranjang lalu mengenakan boxer yang dia ambil dari atas lantai.

"Bersiaplah, kita akan pergi ke luar pagi ini." ucap Harry seraya meraih kamera miliknya dari atas nakas lalu melangkah keluar meninggalkan kamar yang mana hal itu berhasil membuat Karleen merasa kembali terjatuh menyadari jika pria asing tersebut memang hanya menganggapnya sebagai seorang pelacur.

Tak ingin terus larut gadis itu segera melangkah memasuki kamar mandi untuk segera bersiap. Selesai dengan semua urusannya Karleen kini telah terduduk di atas kursi makan seorang diri dan hanya sibuk menyantap sarapan sembari menunggu kedatangan Harry yang entah tengah berada di mana.

Cukup lama menunggu akhirnya Harry datang dengan balutan pakaian kasual serba hitamnya kini terduduk di seberang Karleen yang sedang menyesap pelan teh hangat miliknya dari dalam cangkir.

"Sudah selesai?" tanya Harry segera menyantap sarapan miliknya sambil memperhatikan Karleen yang kini mengangguk sebelum meletakkan cangkir teh di atas meja makan.

"Kita mau pergi ke mana?"

"Ambil barangmu ke atas selagi aku sarapan." ucap Harry yang mana hal itu berhasil membuat Karleen yang hendak bertanya langsung mengatupkan bibir dan beringsut berdiri sebelum melangkah meninggalkan ruang makan untuk kembali naik ke atas menuju kamar pribadinya.

Selesai mengambil barangnya Karleen mengernyit heran ketika tak menemukan Harry di ruang makan dan saat berbalik ia langsung memekik kaget ketika Benjamin tiba-tiba berada di belakangnya disertai senyuman ramah.

"Maaf mengagetkanmu nona, tapi Tuan Styles sudah menunggu anda di depan." ucapnya ramah membuat Karleen hanya mengangguk sebelum melangkah pergi diikuti Benjamin yang ternyata mengekorinya hingga teras rumah.

Pemandangan pertama yang Karleen lihat adalah sebuah Bugatti Chiron berwarna hitam mengkilap yang telah siap sedia di halaman rumah menampilkan Harry yang telah berada di balik kemudi disertai senyuman bangganya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RICH MAN [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang