Elliot menyambungkan Flashdisk yang Karleen bawa pada laptopnya lalu mulai mengutak-atik benda tersebut sebelum menunjukkannya pada gadis itu yang telah terduduk di ujung ranjang tepat di sampingnya.
"Apa itu?" tanya Karleen setelah Elliot meletakkan laptop di atas pangkuannya dan ia menoleh menemukan pria tersebut yang langsung memutar bola matanya malas.
"Jadi kau ingin aku memutarnya?"
"Apa itu video?" tanya Karleen berhasil membuat Elliot tersenyum miris lalu memutar salah satu video paling atas sebelum mengalihkan pandangan agar tak melihat pertunjukan gila tersebut.
Kedua mata gadis itu terbelalak kaget menemukan tayangan Harry di dalam video tersebut yang mendorong tubuh Karleen ke atas ranjang sebelum beralih menciumnya. Suara desahan mulai terdengar membuat Elliot menggeser tubuhnya agar sedikit menjauh untuk menghindar.
"Sial, matikan Elliot." ucap Karleen segera menutupi tubuh setengah telanjangnya dengan kedua tangan selagi tangan Elliot bergerak untuk menekan salah satu Keyboard agar video tersebut berakhir.
Gadis itu menghembuskan nafas kasar dan menoleh pada Elliot yang masih membuang wajah selagi Karleet memperhatikan beberapa video seks yang sepertinya sengaja Harry rekam tanpa sepengetahuan teman ranjangnya.
Wajahnya bergerak mendekat memperhatikan tampilan awal video bercahaya gelap yang Karleen putar satu-persatu hanya untuk melihat wajah wanita yang menjadi teman ranjang Harry selama ini.
"Menurutmu untuk apa Harry melakukan ini? Maksudku, merekam video seksnya sendiri?"
"Aku tidak tahu, Karleen." ucap Elliot segera mencabut Flashdisk tersebut dan memberikannya pada gadis yang terduduk di sampingnya.
"Ini gila dan sangat mengerikan Elliot, pria itu bisa saja menyebarkannya." Elliot menggelengkan kepalanya tak tahu dan segera memasukkan laptop miliknya ke dalam ransel.
"Dia mengambil banyak kegiatan kalian?""
"Tidak, sepertinya hanya satu video untuk satu orang. Rekamannya dibuat ketika..." Karleen terdiam mengingat kejadian di mana Harry menyuruhnya untuk menggunakan Lingerie dan gadis itu meremas kedua tangannya kuat ketika ia mulai merasa ketakutan. "Dia merayuku."
"Pasti, Harry akan melakukan apapun untuk memuaskan hasratnya dan lihat, kau merupakan salah satu orang yang berhasil dia rekam." ucapan Elliot berhasil membuat Karleen mengerang muak dan merunduk menjambak kuat rambut panjangnya yang terurai.
"Seharusnya aku kabur sejak dulu. Tapi... Tidak, aku tidak bisa diam Elliot. Pria itu sudah keterlaluan dan aku--aku harus meminta keadilan padanya." Karleen beringsut berdiri dan menunduk menatap Elliot yang terduduk di ujung ranjang. "Pasti para gadis itu juga diambil dari panti asuhan. Dasar iblis, teganya dia mengambil anak yatim piatu hanya untuk kepuasan hasratnya."
"Tidak Karleen!" Elliot menahan lengan gadis tersebut yang hendak melangkah pergi dan pria itu beringsut berdiri untuk menunduk menatap gadis tersebut. "Allyson bukan anak dari panti asuhan. Dia adalah gadis yang ibunya kenalkan pada Harry dua tahun yang lalu tepat setelah pria itu memutuskan untuk mengakhiri kegiatan menjijikkannya."
Terdiam, Karleen terdiam lalu menggelengkan kepalanya cepat dan menarik kasar tangannya dari Elliot. "Aku harus bertindak. Harry tak bisa terus mengurungku di sini dan semua kemewahan ini hanyalah perangkap busuk darinya." ucapnya sebelum melangkah mendekati pintu keluar.
"Karleen?"
"Aku tidak akan melibatkanmu, Elliot. Terimakasih untuk bantuanmu." ucap Karleen segera melangkah keluar dari dalam kamar pria tersebut dan berjalan meninggalkan kawasan paviliun yang ditempati pelayan juga bodyguard Harry.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH MAN [H.S]
FanfictionJika kau berpikir memilih hubungan dengan pria kaya raya itu beruntung, maka kau salah. Karena jika kau tak punya apapun, maka mereka akan memperbudak dan memperlakukanmu dengan semena-mena. Kasta sangat dipentingkan dalam pertemanan orang kaya dan...