Are you Ready?
Selamat datang di puncak masalah 💅😍
Jan lupa tinggalkan jejak dan saya siap di teriaki di komentar 😘😘***
Harry melangkah menuruni undakan tangga dan berhenti di ambang dapur ketika menemukan Amber tengah berkutat fokus di dalam sana. Memperhatikan tulisan kecil sebuah kotak berwarna biru muda yang entah untuk apa tujuannya.
"Dua takaran? Baiklah." gumamnya mulai menuangkan susu bubuk tersebut ke dalam gelas kosong lalu menyimpan kotak itu ke dalam plastik hitam yang ia letakkan di atas konter dapur.
Menuangkan air panas ke dalam gelas lalu diikuti air dingin dan Amber segera mengaduknya menggunakan sendok. Sementara Harry masih betah memperhatikan wanita tersebut yang kini meletakkan gelas beserta piring berisi sarapan ke atas nampan.
Wanita itu berbalik dan tersentak kaget menemukan Harry yang telah berdiri di ambang pintu dengan wajah datarnya dan dia melangkah pelan mendekati Amber yang tanpa sadar menahan napas karena merasa ketakutan.
"Sarapan untuk Karleen?"
"Iya Tuan, saya permisi." ucapnya melangkah pergi meninggalkan dapur dan Harry tersenyum lebar pada Allyson yang baru saja melangkah masuk ke dalam dapur dengan pakaian kasualnya.
"Selamat pagi sayang, kau sudah sangat rapi. Mau kembali pergi bekerja?" tanyanya membuka kedua tangan dan memberikan pagutan singkat pada bibir gadis tersebut yang kini terkekeh.
"Aku harus segera pergi ke pemotretan."
"Sarapan terlebih dahulu sayang, kau tak bisa melewatkan kebutuhan perutmu." Allyson terkekeh mendengar perkataan Harry lalu memberikan kecupan singkat pada pipi pria tersebut.
"Jangan berlebihan, aku bisa sarapan di luar. Sampai jumpa, jangan lupa untuk menjemputku."
"Tentu sayang, berhati-hatilah." ucap Harry mengecup penuh sayang kening Allyson dan membiarkan gadis itu melangkah pergi meninggalkan kawasan dapur.
Pria itu berbalik memperhatikan plastik hitam di atas konter dapur dan karena merasa penasaran ia mengambilnya lalu mengintip benda di dalamnya.
Harry mengambilnya memperhatikan desain kotak berwarna biru muda tersebut dan terdiam menemukan cover seorang wanita hamil yang tengah menyentuh perut buncitnya. Benarkah ini susu untuk Karleen?
Karena merasa heran Harry mulai membaca tulisan kecil pada kotak tersebut dan tubuhnya menegang setelah memastikan jika susu tersebut benar-benar hanya di konsumsi oleh seorang wanita hamil.
"Tidak, Karleen tidak mungkin hamil. Tapi... Untuk apa Amber membuat susu ini?" gumamnya heran dan dia terdiam selama beberapa detik sebelum mengeraskan rahang lalu meremas kuat kotak tersebut.
Dia menoleh pada pelayan muda yang baru saja melangkah memasuki dapur dengan alat kebersihannya dan langsung menunduk takut melihat betapa tajamnya tatapan milik Harry.
"Panggil Karleen ke kamarku, sekarang!" perintahnya penuh penekanan yang berhasil membuat pelayan tersebut langsung mengangguk takut. Pria itu lantas segera mengambil kotak susu tadi sebelum melangkah pergi meninggalkan dapur.
Sampai di dalam kamar Harry langsung terduduk di ujung kasur dengan napas tak beraturan dan dia mendongak menatap tajam ke arah pantulan dirinya sendiri yang berada pada cermin gantung di seberang ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH MAN [H.S]
FanfictionJika kau berpikir memilih hubungan dengan pria kaya raya itu beruntung, maka kau salah. Karena jika kau tak punya apapun, maka mereka akan memperbudak dan memperlakukanmu dengan semena-mena. Kasta sangat dipentingkan dalam pertemanan orang kaya dan...