San Diego, California
Karleen melangkah pelan melewati daerah komplek perumahan yang cukup sepi pada sore hari tersebut dan menemukan satu-satunya rumah sederhana yang berjarak cukup jauh dari rumah-rumah lain. Anehnya ada beberapa pot bunga terawat di halaman rumah dan keadaan teras yang terlihat bersih.
Apa Elliot memberikan alamat yang salah? Bukankah ini rumah kosong neneknya yang telah meninggal? Lalu siapa yang merawat rumahnya jika bahkan cucunya telah tinggal cukup lama di London sejak kematian keluarganya.
"Selamat sore, nona." sapaan asing itu berhasil membuat Karleen terlonjak kaget dan gadis tersebut berbalik menemukan seorang wanita paruh baya yang tersenyum lebar ke arahnya dengan satu pot bunga mawar yang terlihat baru ditanam di genggaman tangannya.
"Um.. Sore. Apakah benar itu rumah nenek Chole?" tanya Karleen menunjuk rumah di belakangnya yang mana hal itu berhasil membuat wanita tersebut terkekeh.
"Iya, itu rumah Chole yang telah lama kosong dan kurawat setelah kematiannya. Omong-omong, apa yang membawamu ke sini?"
"Um... Aku... Aku membeli rumah itu dari seorang pria bernama Elliot." ucap Karleen berusaha tak terlihat gugup ataupun ketakutan seraya mengeratkan sampiran tali ransel pada bahunya.
"Elliot? Oh Tuhan, anak itu menjual rumah neneknya?! Dasar anak nakal, bukankah Chole sudah memberikan amanah padaku untuk merawat rumah miliknya?" gumamnya terlihat begitu kesal akan pembicaraan dirinya sendiri.
"Um... Aku tidak tahu tapi yang jelas Elliot menawarkan rumah neneknya padaku di London dan---"
"London?! Jadi anak itu kabur ke London?! Oh Tuhan, kau tahu? Anak itu bahkan pergi tanpa berpamitan padaku dan tak pernah kembali selama kurang lebih lima tahun ini. Omong-omong apa kau mengenalnya?" tanyanya terlihat begitu penasaran akan sosok Elliot.
"Tentu, kami berteman sejak tinggal London dan ketika aku sedang mencari rumah, dia menawarkan---"
"Dasar anak nakal! Kau tahu nona, sejak kecil aku sudah sering merawatnya dan setelah keluarganya tiada anak itu tinggal bersama neneknya lalu beberapa bulan kemudian Chloe ikut pergi dan lihat apa yang anak itu lakukan? Dia hidup sendirian di kota London yang besar?!"
"Jangan khawatir, Elliot baik-baik saja di sana dan---"
"Apa dia akan berkunjung?!" tanyanya cukup keras hingga mampu memekikkan telinga Karleen yang hanya dapat tersenyum pasrah mencoba menahan amarah yang mulai menguasainya.
"Sepertinya iya, tapi perlu---"
"Oh Tuhan, aku sungguh tak sopan! Tak apa nak, mari aku antar masuk ke rumah barumu." ucap wanita tersebut segera merangkul bahu Karleen lalu membawanya untuk segera memasuki rumah sederhana itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICH MAN [H.S]
Fiksi PenggemarJika kau berpikir memilih hubungan dengan pria kaya raya itu beruntung, maka kau salah. Karena jika kau tak punya apapun, maka mereka akan memperbudak dan memperlakukanmu dengan semena-mena. Kasta sangat dipentingkan dalam pertemanan orang kaya dan...