Victor dan Alden menuju ruang temu para peserta audisi MasterChef. Sambil membawa koper masing-masing , mereka hanya berjalan tanpa saling bicara. Capek kali ya wakk
Pintu dibuka oleh Victor dan disambut oleh beberapa pasang mata yang melihatnya. Terdengar sedikit bisikan dari beberapa peserta lainnya.
"Eh chel , ganteng juga tuh"
"Iya ya , gilak sih tuh orang. Makan ape tuh mak nye"
"Mana gua tau"
"Eh ren , tapi yang satunya oke juga loh. Kek Kpop gitu. Imut-imut gemesin"
"Kek dibawah umur chel. Lo pedofil ya?"
"Gigi lo itu yang pedo. Ntar gua tanya-tanya aja deh""Hayo ngomongin siapa kalian berdua"
"Nggak non. Tuh yang baru masuk. Kalo ga salah namanya Victor ma Alden deh. Tapi gua gatau yang mana"
"Oh"
"Kok lo cuman oh aja? Apa kek jawab apa kek"
"Terus lo minta gua jawab apa? Kalo nggak oh"
"Iye juga sih"Shaeren hanya memutar bola matanya kesal mendengar perdebatan antara Machel dan Noni. Yang satu darah tinggian , yang satu pecicilan. Astagoyy
Dilain sisi..
"Ray , tuh liat. Peserta baru tuh"
"Mana mana?"
"Ituuu liat dipintuu"
"Mana sih?"
"Lo buta apa gimana?"
"Oh itu"
Arsyan menatap jengah temannya itu, Ray. Gila sih matanya. Rabun apa gimane"Suruh pake kacamata kuda tuh. Biar fokus."
Palitho ikut nimbrung bersama Ray dan Arsyan."Diem lu njir. Ikut aje nih orang"
"Bodo amat njir"
Arsyan memutar bola matanya kembali untuk kedua kalinya mendengar kedua temannya itu. Please help me..Victor dan Alden berjalan beriringan untuk menemui calon teman-temannya.
"Halooo semua.. Gua Victor. Salam kenal ya""Oh halo Vic. Gua Shearen. Nih Machel. Ini Noni"
"Halo Chel , Non"
"Halo Tor"
Noni kemudian melihat orang yang disebelah Victor.
"Adek lu?""Bukan lah"
Victor menyenggol Alden, supaya ngga diem-diem bae udah kayak patung.
"Ngomong lah sama yang lain""Eh iya iya. Halo aku Alden. Salam kenal"
"Lo umur berapa Den?"
"Oh aku 23 hehe"
Noni langsung menghampiri Alden dan bersalaman dengan Alden . "Halo dek Alden"
Eh?
"Gua 24. Nih Machel 24. Shearen hmmm.. berapa lo Ren? Lupa gua"
"Gua 25 Non. Resek amat lu"
"Iye iye maap gua lupa Ren. Biasa aja kali"
Alden yang melihat adegan itu merasa lucu.
"Halo Ce Chel , Ce Ren , Kak Noni"
Sambil tersenyum lucu , Alden kembali menyapa mereka bertiga.Kok gemesin banget seh nih bocah
Victor membatin. Ingin rasanya memasukannya ke dalam karung dan membawanya pulang."Noo no no. Dont call me Ce or Ci. Panggil nama aja ya. Gua gamau keliatan tua , oke?"
Machel menolak tua."Oh iya chel hehehe"
"Gua juga ya" - Shearen
"Gua juga ya dek" - Noni
"Lah lo gamau dipanggil kakak , tapi manggil dia dek. Gimana sih lo?"
Victor menyaut . Dia heran dengan si Noni ini. Nggak mau dipanggil kakak tapi manggil Alden , dedek. Agak-agak nih orang."Suka-suka gue lah. Mulut-mulut gue."
Victor hanya melihat Noni dengan tatapan malasnya. Aneh nih orang.
"Haloo brooo.. Gua Ray , nih Arsyan. Sama si gendut , Palitho"
Ray datang ke tempat Machel CS untuk menemui Victor dan Alden."Oh halo bro. Gua Victor. Nih Alden."
Victor sekalian memperkenalkan Alden , biar gampang pikirnya."Halo kak Ray , Kak Arsyan , Kak Palitho. Aku Alden , salam kenal"
Alden menyapa ketiga lelaki didepannya dengan senyuman manisnya.So damn cutee
Tau kan ya ini batin siapa?
"Lo umur berapa emang? Manggil kita kak?"
"Aku 23 kak heheh"
"Oh panggil nama aja ya Den . Beda 1-2 taun kita mah"
"Dih" - Shearen
"Napa lo dih dah dih kayak gitu?" - Ray
"Lahh mulut-mulut gua" - ShearenRay hanya memandang malas ke arah Shearen. Cantik-cantik tapi judes. Males bet dahh..
"Halooo.. ada siapa nihh?"
"Eh ada teh Dara. Ini teh , ada peserta baru. Victor sama Alden namanya." -Machel
"Oh halo Victor sama Alden. Lam kenal ya. Met gabung. Aku Dara."
Victor menyalami Dara sambil tersenyum . "Halo teh Dara"
Alden juga ikut menyalami Dara , juga dengan senyuman manis dan cutenya itu. "Iya teh. Salam kenal. Aku Alden heheh"
Duh nih bocah lama-lama bikin diabetes njir. Ngga sehat buat kesehatan nih bocah.
Tau lah ya ini siapa.
"Okee semuanya . Mari berkumpul. Sebentar lagi akan mulai briefingnya. Silahkan duduk di tempat masing-masing ya"
Salah satu panitia memberi aba-aba untuk calon peserta duduk karena sebentar lagi briefing akan dimulai.Semua peserta duduk di bangku masing-masing.
"Lo duduk disebelah gua aja sini". Ajak Victor menyuruh Alden untuk duduk disebelahnya. Takut hilang nih bocahAlden yang disuruh langsung duduk di sebelah Victor.
Setelah briefing selesai , semua peserta di beri kunci kamar masing-masing agar bisa langsung bersih-bersih , dan kembali untuk makan malam.
"303.. 304..305..306.. nah ini 307 heheh. Eh ko Victor di nomor 308? Kita sebelahan ko hehehe"
Victor agak kaget mendengar ada suara di sebelahnya. Oalah bocil toh
"Iya Den. Gua disini. Lo di nomor 307?"
Alden menganggukkan kepalanya 2x. Imut.
"Aku tak masuk sek ya ko. Dadahh"
"Hmmm"
Alden masuk ke kamarnya dan mengunci kamarnya dari dalam.
Victor yang melihatnya , tersenyum tipis. Bocah banget ya mukanya. Badan gede tapi kelakuan ama muka masih kek bocah. Imut bet dahhSetelah berpikir , Victor memasuki kamarnya dan mengunci pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )
RomanceSebuah cerita.. atau kisah yang menceritakan tentang 2 kontestan MasterChefIndonesia season kali ini , yang terlibat sebuah hubungan "bromance" .... atau lebih?