Beberapa kemudian..
"Kamu ngapain sih kok pake nyebur segala? Orang ditanya baik-baik malah ditinggal nyebur. Aneh"
Alden cemberut. Orang dia tanya baik-baik malah ditinggal Victor nyebur. Udah malem . Kan besok bisa berenangnya.
"Hmmmm.. gatau wes , Den. Lupano ae. "
Iki bocah sakit kok lemot e nambah ya. Sedih kita tuhVictor mengecek suhu badan Alden yang ada disebelahnya. Selimut yang dibawa Victor masih Alden pakai. Dingin katanya.
"Hmm sek anget. Ayo masuk kamar ayo. Dah malem. Tidur kamu."
"Belomm , Vic. Bentar lagi."
Alden masih menikmati dagingnya. Tidak tahu sudah berapa potong daging yang dia makan."Hmn yawes 15 menit lagi ya."
"Lhoo--
"Ga pakek bantahan. Nurut."
"Mbo , Tor."
Alden mengunyah kasar dagingnya. Ia sebel dengan pria disebelahnya. Ia ingin bersenang-senang , tapi malah dibatasi oleh Victor. Kan males."Iya wes 30 menit ya. Nggak lebih , oke?"
Victor memberi tambahan waktu. Udah kek kompetisi ajeeeVictor memperhatikan Alden yang mengunyah daging itu.
Tersenyum lebar , ia mengusak rambut Alden.
Alden tetap fokus dengan dagingnya. Tidak peduli mau rambutnya diapain."Lucu e sehhh arek iki. Koyok bocil"
"Bocal bocil matamu jan--
"Mulutmuuuuu. Ora pantes mbek muka mu. Muka bebelac , mulut e preman"
Alden tak terima dibilang mulut preman.
"Lah kamu? Umur beda setaun tok mbek aku , tapi wes koyok om-om mesum pedofil hahahhaha""Iyo pedofil. Soale aku suka e mbek kamu. Yang kayak bocil"
"Terusss , Vic terusss.. lagii , Vic."
Alden sebel."Lho iyo ta memang bo- hmmmmmm
Alden memasukkan daging langsung ke mulut Victor.
"Hmm hmm tak jejeli daging ben meneng. Hmmm"Tawa puas terlihat di wajah Alden. Victor masih sibuk menelan daging yang dimasukkan tiba-tiba.
"Uhuk.. uhukkk.."
"Tuh loh air kolam , Vic. Minum. Selama persediaan masih ada."
"Uhukk.. uhukk.. Den.. sakit. Uhukk."
Victor terbatuk-batuk sampai badannya menekuk"Vic.. ehh Vic.. hehhh gak sukak ya aku. Vic!"
Alden panik. Padahal tadi ia hanya bergurau. Kok jadi gini..
"Uhukk.. uhukk.. minum , Den.. uhhukkk"
"Tor, nape lo? Keselek badak?"
Machel menghampiri Victor dan Alden.Alden yang panik meminta Machel mengambilkan minum.
"Chel.. ambilin minum dong tolong.""Eh? Yaya bentar ya"
Machel ikutan panik."Bentar ya , Vic.. sorry yaaa... Vic.."
Alden mengelus punggung Victor yang membengkuk. Tangan kiri memegang pundak Victor agar tidak semakin membungkuk.Wajah Victor sudah merah. Masih dengan batuknya.
Ia memukul dadanya."Ojok bok pukul . Tambah sakit."
Alden menepis tangan Victor yang memukul dadanya."Nih , dek."
Machel memberikan minum ke Alden untuk diminumkan ke Victor."Hmm minum. Pelan-pelan yaa."
Victor meminum air itu sambil dipegangi gelasnya oleh Alden.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )
RomanceSebuah cerita.. atau kisah yang menceritakan tentang 2 kontestan MasterChefIndonesia season kali ini , yang terlibat sebuah hubungan "bromance" .... atau lebih?