Chapter 22

1.3K 170 35
                                    

Biar lebih gimana gitu , sambil denger lagunya Taeyeon-All About You
Chapter ini mungkin agak gloomy yaa.. lebih ke arah Alden nya ya hehehe
Mau download / nggak , sakkarepmu😇😇

Alden pergi dari kamar Machel dengan berlari. Ia tidak kuat lagi mendengar apapun. Hatinya retak. Pikirannya kosong.
Air mata yang ia tahan sedari di gallery , sekarang turun deras menuruni pipinya. Sudah tidak kuat batin dan fisiknya.

Teman-temannya memanggil Alden , tapi ia tidak mau dengar. Ia ingin menutup telinganya sementara waktu jika ia bisa.
Kakinya lemas , nafasnya tersengal-sengal
Ia terduduk di tepi kolam. Menekuk lututnya dan matanya melihat ke arah langit malam.

Mendung




Tau aja kalo aku lagi mendung. Hahaha




Ia menangis sejadi-jadinya. Pertahanan yang ia buat dari awal ia tahu kejadian Machel dan Victor , sampai detik sebelum itu terjadi , runtuh seketika. Roboh , hancur
Hatinya hancur berkeping-keping sampai ia merasa tidak bisa lagi memperbaikinya.
Perasaan tulusnya selama ini hanya dibuat main-main oleh orang brengsek itu dan komplotannya. Sakit sekali..
Ia menyesal telah bertanya kepada orang itu..

Flashback on

"Den.. gue guee--

"Lo ga usa ya manggil Alden pake mulut lo. Lo.. lo tuh otaknya dimana sih, Chel? Alden salah apa sama lo bangsat!!! Ketika lo sama orang ini pacaran , ya udah. Ga usah ganggu Alden. Lo seharusnya bisa larang cowok lo buat ngedeketin siapapun , termasuk Alden. Lo suka cowok lo dipake rame-rame, huh?"

"Non jaga omongan lo ya."
Victor mendesis.

"Emang lo kira , lo ngomong kayak gitu ke gue , gue bakal takut , Tor? GAK SAMA SEKALI.
Justru gue kasian sama lo. Pacar lo sendiri yang ngegiring lo buat pacaran sama cowo lain . Hahaha. Goblog gak sih?"
Sarkas Noni.
Setelah dipikir-pikir , emang iya sih. Victor yang duluan ngedeketin Alden. Kenapa? Tunggu yaaa

"Den , balik yuk. Udah malem."
Vallerie mengajak Alden keluar. Karena tugasnya sudah selesai.
Terbongkar sudah semuanya kelakuan 4 manusia bejat itu.

Alden menggelengkan kepala.
"Bentar Ci. Aku belum selesai. "

Vallerie mengernyit bingung. Apa yang belum selesai?

Alden maju . Melangkah ke arah Victor.
Berdiri tepat didepan Victor
Jarak mereka hanya sebatas lengan orang dewasa. Dekat

Tangan Alden mengarah ke wajah Victor. Mengelus bekas pukulannya tadi.

"Sakit ya , Tor?"
Tanya Alden sambil tersenyum sendu.

Victor diam. Ia tak bisa menjawab. Kenapa Alden masih bertanya? Jelas-jelas ia sudah menyakitinya.





"Tapi lebih sakit ini ,Tor. Sakit sekali.."
Alden mengarahkan tangannya kearah dadanya. Tepat . Sakitnya disitu. Sakit sekali rasanya.
Ingin ia bunuh diri saat ini juga karena saking sakit hatinya. Mental dan fisiknya teruji disini. Apakah kuat menghadapi kejadian ini?

Victor diam. Ia tidak tahu harus bicara apa.
Ia tau ia sudah menyakiti adiknya ini. Ia mengaku
Hanya sajaa...



Sudah terjadi. Mau bagaimana lagi?



Alden kembali ke posisi semua. Berdiri disebelah Valleria. Karena ia merasa aman.. entah apa alasannya. Ia merasa dilindungi oleh Vallerie. Vallerie sudah menganggap Alden adiknya.
Jadi ia tak mau jika ada apa-apa dengan adiknya.

REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang