Chapter 20

1.3K 159 24
                                    

"Hmm aku milih...








Chef aja yang milih."
Senyum khasnya muncul mempersilahkan ketiga juri untuk memilih.

"Lho kami cuman pengen tau aja. Kamu milih siapa. Siapa tau bisa menjadi bandingan kami para juri."

Alden bingung.
Siapa yang harus aku pilih ya..

Semua pandangan tertuju pada juri. Deg-deg an pasti.









"Hmmm Victor , Chef"
Victor menengok ke Alden. Ia senang namanya disebut Alden agar bisa naik menggantikan Alden.
Wow..

Kamu boleh lah Vic seneng-seneng. Udah males juga aku sama kamu. Yang ketauan baru kamu sama Machel.

Cihh.. tinggal nunggu yang lain buka topeng..

Machel gugup. Ia tau ia salah. Tapi ada setitik rasa senang bahwa nantinya ia dan Victor bisa masih di karantina.
Tapi kenapa Alden bisa langsung merelakan Victor?
Dahinya mengernyit bingung. Apa ini?


"Oke , Alden. Kami tampung usulan kamu. Tapi tetap keputusan ada di kami. Victor! Jangan senang dulu hahahhaa"
Chef Juna tertawa meremehkan. Nggak semudah itu blackteam bisa naik.

Victor diam. Ia sangat percaya diri bahwa ia bisa naik menggantikan Alden. Dipikirannya sudah membayangkan nantinya apa yang akan ia lakukan di karantina..












Bersama Machel.

Hahahahaha






Alden?
Hmmmm... tunggu dulu deh ya..


Victor dan Machel saling melirik satu sama lain.
Noni yang menyadari itu merasa bingung.
Okelah Alden milih Victor buat naik. Secara pacarnya ya kann...

Tapi kok... hmmmmm...

Mungkin gue salah lihat..

Noni mengenyahkan pikiran anehnya. Ia tidak mau memikirkan orang lain. Ia bingung dengan nasibnya sekarang.

Jujur ,Noni sudah tidak ada minat ikut acara ini. Sungguh drama baginya.

Fiuhhhh... indahnya drama ini gaizzuuuu... ingin rasanya pulang..

"Oke.. setelah kami berdelibrasi.. yang akan naik adalah...






























Victor , selamat!"

Hmmmm... wait..


Victor meluknya Machel? Bukan Alden?

Oh udah terang-terangan nih? Fine lah



Shearen dan Noni merasa janggal.
Mereka berdua sudah nggak ada niat untuk masuk lagi di kompetisi.
Mereka ikut hanya karena di call-ing. Kalau tidak ya mending ngurusin kerjaan mereka.

"Hmm , Non.."

"Apaan , Shear?"

"Kok Victor meluknya Machel?
Alden disebelahnya loh"

"Gue rasa ada yang disembunyiin dari kita , Ren. Tuh Alden biasa aja. Lempeng."

"Non.. Alden mah mukanya lempeng. Gallery kebakar juga dia mah lempeng."

"Iya juga sih. Tapi kek flat banget kek sandal swallow."

"Yakali swallow."

Machel tau Shearen dan Noni sedang membicarakan Alden , Victor , dan dirinya.

"Lo ngapain sih meluk gue? Nggak Alden?"

"Lah meluk pacar apa gak boleh?"

"Begok lo. Lo nggak liat yang lain apa. Ada Alden"

"Bodo amat.. ntar dia juga tau"

"Udah."

"Hah?"

"Yeahh.. dia litteraly tau kalo.. kita .. hubungan."

Victor melepas pelukan Machel dan menatap Alden.
Ia bingung. Harusnya kalo Alden tau , kenapa masih dia yang dipilih naik? Kenapa nggak Noni atau Shearen yang bisa dibilang seperti kakaknya?
Meskipun keputusan ada di ketiga juri. Tapi ini aneh..

"Den.."

"Aku mau bicara. Ke semuanya juga. Habis acara ini."

Dingin. Sungguh dingin nada bicara Alden.
Mata menatap lurus ke arah podium , tanpa ekspresi.
Seperti bukan Alden yang ia kenal.

"Denn.."

"...."



"Oke sekarang Alden bisa pake apron hitamnya. Now , you're blackteam Alden."

Selangkah lagi..

Alden memakai apronnya dan bertukar posisi dengan Victor.
Jadi kalo dari sebelah kiri ada Shearen , Noni , Alden , Victor , dan Machel.

Meskipun Alden masuk Blackteam dan Victor masuk White team, posisi mereka berdiri hanya bertukar saja. Tidak ada yang berubah signifikan . Jelas hal ini membuat para fans Viden garis keras akan kegirangan.

"Duh emang jodoh nggak kemana"

"Mau dimana aja tetep sebelahan"

"Yang lain ngontrak uhuygg"

"Yok bisa yok naik terus"

"Duhh cocok banget sihhh"















Kalian nggak tau aja ,banyak cerita yang tersembunyi antar kontestan Master Chef Indonesia season ini..
Entah itu sebuah cinta , pertemanan , kebencian , permusuhan , dan masih banyak cerita

Yang kalian tidak tahuu..

Nikmati saja wahai netizen.
Nikmati yang adaaa...




Syuting telah selesai untuk hari itu. Capek fisik , capek mental. 2 hal itu sangat dirasakan semuanya , terutama Alden.
Ia mengetahui bahwa pacarnya Victor.. hmmmm.. sekarang bukan deh kayaknya.. sudah tidak memiliki rasa kepadanya..
Atau mungkin... memang tidak ada rasa sejak dulu? Dipaksakan?
Dan di hari yang sama , ia melihat Victor memeluk Machel,
Apa mungkin yang dilihat Vallerie itu Machel?




















Yappp thats right gaizuuuu..

Benar itu Victor sama Machel..
Iya dilorong..
Gila ga sih?

Hahahaha.. hatinya sudah mati rasa. Sudah lelah mental dan fisik. Ditambah dengan masalah ini.. hadehhh..
Mending aku nggak usah ikut MasterChef daripada kek gini.. fiyuhhh..

Menyesal sih nggak. Cuman.. kalo kayak gini ngapain yakk?
Wasting time guysss...






Ada yang bertanya bagaimana perasaan Alden ke Victor sekarang?

Cinta.. masih ada.
Hanya saja ia tidak ingin menganggap itu. Lelah hayati kakakkkk...

Jadi selama ini..
Hanyaa..











Cinta palsu? What the fuckk..





Lanjut chap berikutnya gaizuu...

REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang