Chapter 23

1.4K 166 18
                                    

Sabtu.. oh Sabtu..
Hari libur nasional bagi kontestan. Tidak masak , tidak kecapekan , tidak berkompetisi.. uhh senang pokoknya..

Vallerie ,Shearen , dan Noni berkumpul di dekat kolam renang. Bermain air dengan santai , menikmati indahnya pemandangan.. jarang-jarang mereka bisa begini. Bersantai ria..

"Ci.."

"Apa Val?"

"Alden gimana ya sekarang?"

Semua diam. Tidak tahu harus menjawab apa.

"Mau nyamperin?"
Noni bertanya kepada yang lain..

"Biar kita kasih waktu buat sendiri gak sih ? Kemaren capek dia."
Omongan Shearen ada benarnya juga. Habis semalam penuh mereka menemani Alden menangis di kamarnya.

Flashback on

"Hikss.. udah kalian hikss.. balik ke kamar aja.. hikss"
Alden masih menangis sambil menyuruh teman-temannya balik.

"Nggakk Den.. kita disini temenin kamu. Gapapa.. kita ngerti kok."
Uhhhh Vallerie.. kita padamauuu.. 😍😍

"Nggak ci.. hikss... udah gapapa. Udah malemm hiks.. nanti kalian capek.."
Masih berbicara ditengah-tengah tangisnya.

"Hmm gini dek--

"Udahh Non.. hikss.. kalian balik ajaa.."

"Dekk--

"Nggak Non.. hikss.. nggak usah ngebantah hikss.."

"Masalahnya lo ngusir kita dari kamar lo , tapi lo meluk gue makin eret sampe ga bisa nafas ,dek"
Noni gregetan dengan tingkah Alden. Mulutnya ngusir , badannya nempel makin eret. Bingung kan si Noni..

"Eh .. hikss.. maaf"
Alden merenggankan pelukannya tapi ditahan Noni..

"Bercanda dek.. gapapa.. kita disini kok , oke?"
Alden nyaman berada dipelukan Noni. Ia menganggap Noni seperti kakaknya.
Juga seperti pada Vallerie , Shearen , dan Ma--

No.. no.. nggak lagii..
2 manusia itu udah bukan--

Ia ragu apa mereka manusia atau sebangsa amuba yang bisa membelah diri. Uhhh serem..

"Ci Mei mana?"
Semua mengernyit bingung

"Den.. kok lo random banget sih cari Ci Mei?"
Tanya Rey bingung. Ini udah jam 2 pagi. Yakali Ci Mei nggak tidur.
Juga ngapain cari Ci Mei.

"Gapapa.. gue mau cari Ci Mei , karena yang gue anggep manusia cuman kurang Ci Mei doang disini. Yang lain mah sampah.."

Ingin tertawa tapi ada nada kebencian disana.
Meskipun Alden mengatakannya dengan pelan , tapi mereka tau siapa saja yang ia anggap "sampah"

"Ci Mei udah tidur , Den. Jam segini lohh."
Terang Palitho.

"Ya udah kalian tidur juga aja.."
Alden sudah berhenti tangisnya. Ia duduk disebelah Noni , menyender di kepala kasur.

Vallerie dan Shearen duduk di sofa , berbagi lebih tepatnya.
Palitho dan Rey duduk selonjor di lantai

"Males balik dek.."
Noni menimpali.

"Hmm kalo gitu ci Vallerie , ci Shearen sama kamu , tidur dikasur. Aku , Palitho sama Rey tidur dibawah. Di lemari ada selimut kok. Muat kan Pal , Rey?"

Palitho menunjukan jempolnya sedangkan Rey mengangguk setuju.
Mereka malas untuk balik ke kamar masing-masing. Udah PW gaiss..

"Ya udah yokk.. ayo tidurr.. maaf ya guysss.."

REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang