Chapter 14

1.4K 159 4
                                    

Arsyan , Palitho , Cherly , Machel , Noni , Alden , Rey , dan Victor sedang berkumpul di kamar Machel.
Mereka bersendagurau. Mumpung hari minggu. Nggak syuting.. ngga masak..

"Eh gaess udah jam 4 loh. Liat MCI yuk."
Ajak Noni.

"Eh iya. Gih.. Rey. Nyalain tv nya"
Suruh Machel. Karena Rey duduk didekat TV.

Rey berdiri dan menyalakan TV. Memindah channel sampai menemukan RCTI. Baru opening

"Kok bisa ya Ci Vallerie tuh cantik banget gila sih. Udah anak 1 tapi kayak masih single. Duhh pengen dehh." - Cherly

"Iya ya. Udah kek model-model gitu. Cantik , langsing , mungil." - Victor

Alden yang mendengar itu tersenyum. Iya ya , Ci Vallerie emang cantik hehehhe. Tapi kok aku cemburu ya Victor ngomong gitu?
Iya emang sih Ci Vallerie udah punya suami , anak. Cuman gimana ya hmmm..
Sedetik kemudian senyum Alden luntur digantikan cemberut gemes.

Machel menyadari itu , kemudian..

Tokk

Awww...

Machel mengetok kepala Victor.
"Heh!! Disebelah lo ada pacar lo , begok. Hargain dikit bisa ga sih. Udah untung Alden mau sama lo. Dasar buaya"

"Sakit , Chel. Duh.. ga kira-kira kalo ngetok"

"Bodo amat njir. Alden adek gue. Lo nyakitin die , gue yang maju. Apa lo? Nantang hah?"
Machel menantang Victor ,dalam konteks bercanda dong. Chill..

"Den.. kepalaku sakit loh. Mari diketok mbek cici galakmu iku."
Victor mengadu ke Alden seperti anak kecil membuat Alden tersenyum gemas. Ia mengelus bekas toyoran Machel.

"Galak galak pala lo galak. Udah dek , biarin"
Machel menarik Alden ke sebelahnya, agar membiarkan Victor kesakitan.

"Lohh Den..."
Rengek Victor.

"Kamu itu pacarku loh , Den"

"IYA IYA TOR , ALDEN PACAR LO"
Semua kompak menjawab Victor. Alden? Ia hanya tertawa melihat Victor dikerjain temen-temannya.

"Badan aja gede. Ngadu an ke pacarnya." - Palitho

"Heee gede an awakmu ndut timbang aku. "
Saut Victor

Palitho tidak menjawab . Ia fokus melihat TV , yang sedang menampilkan mereka sedang memasak untuk Challange 1.

"Alden.. Alden.. udah Top 19 masih aja masak berantakan. Gimana sih?"
Terdengar Victor yang sedang diwawancarai di layar TV.

Semua auto memandang Victor yang sibuk menonton TV , atau pura-pura tidak tahu.
Adegan sudah berganti , tapi mereka masih melihat Victor dengan tajam.
Dih apaan sih nih mereka..

"Oke itu cuman script gaesss.. Alden juga udah gue omongin. Kalo apa yang dilihat di TV ngga usah digubris. Buat rating aja kok."

Masih menatap Victor..

"Duhh apa seh kalian ini?"

Victor merasa risih dilihat teman-temannya. Merasa dikuliti hidup-hidup.

Alden? Ia hanya tertawa melihat tingkah teman-temannya.
Kemudian sedetik setelahnya , ia berpikir kejadian di mall kemarin. Ia masih mengira-ngira. Siapa yang menjatuhkan foto itu? Mencoretnya dengan spidol merah?

Semua kembali melihat TV. Saling berkomentar tentang masakan mereka.
"Harusnya gue masakngnya..."
"Duh ga banget masakan gue."
"Lah plating lo kok gitu sih"
"Dih kayak plating lo bagus aja"

REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang