Chapter 27

1.3K 146 48
                                    

"Ci.."

"Diem lo , Chel."

Vallerie menatap tajam ke arah Machel.
Sebenarnya sudah males banget ia bertemu dengan 2 bangsat ini. Hanya saja ketika ia lewat , ia mendengar teriakan perempua .
So yahh.. ia menguping.

"Dan lo yaa.. ,Victor. Ga usah cari masalah lagi dong sama Alden. Belom puas kalian , huh?"

Emosi Vallerie benar-benar diujung. Mau ngapain lagi mereka sama adek nya?
Mau minta dipukul lagi apa begimane?

"Vall.. gue--

"No , Vic. Lo nggak inget perkataan lo sama Cheryl kemaren? Apa perlu gue ingetin lagi?"

"....."

"Gue gak nyangka kalian bisa ngomong kayak gitu ke Alden. Yang ngga salah apa-apa. "

Keluarlah uneg-uneg Vallerie.

"Ci.. gue--"

"Gue bukan minta pendapat lo ya , Chel."
Vallerie menunjuk Machel dengan telunjuknya , serta menatap tajam perempuan itu.

Machel yaaa ciut lahh. Ditatap gitu mana berani..

"Ilangin perasaan lo ke Alden. Apapun itu. Ilangin juga niatan lo ke Alden. Whatever do you want. Tapi jauhi Alden. Alden gak perlu orang kayak kalian"

Vallerie merasa ia sudah cukup menjelaskan pada 2 cecenguk itu. Ia berbalik ingin membuka knop pintu. Tapi kata-kata Victor menahan pergerakan wanita itu..

"Gue sukak sama Alden , Vall"

Vallerie berbalik ke Victor dan menatap heran ke Victor.
Ia maju tepat didepan Victor.

Machel berjaga-jaga. Takut Vallerie nekat.
Ia ingat kejadian tempo hari. Vallerie dengan nekatnya menampar dan memukul Victor.
Nggakk nggak.. please nggak..

"Ngomong coba sekali lagi. Gue mau denger."

"Gue suka sama Alden , Val"















Plakkkkkk

Vallerie menampar Victor.
Sisi calm Vallerie telah hilang. Diganti dengan sisi dimana ia ingin melindungi Alden.

"Lo kok suka nampar gue sih , Val"

Cih
"Ya kan semua tergantung lo. Kalo lo waras ya gue nggak bakal nampar lo lah. Kalo lo ngga waras , ya ngga warasnya berapa kali ya sebanyak itu juga gue nampar lo , Vic. Simple."

"Ci.. kali ini Victor serius , Ci. Dia baru sadar sekarang.."

Machel memohon ke Vallerie. Untuk memberi kesempatan.

"Lo kira Alden ga serius sama nih orang?"

Machel diam. Ia tau bahwa Alden serius dengan Victor. Tidak seperti Victor yang menganggap ini hanya drama buat naikin rating.

"Lo macarin Alden buat naikin rating li pribadi kan? Itu kan yang lo ngomong kemaren? Jangan dikira gue lupa. "

Vallerie memandang rendah ke arah Victor.
Hanya perkara rating , sampai-sampai hati seseorang jadi korbannya.
Gila lo yaa..


"Ya ini resiko yang lo dapet. Lo kemakan drama lo sendiri kan?
Kalian perlu tau. Alden tulus sama lo , Vic.. mungkin lo bisa rasain sendiri pas kalian berdua , ngga ada kita-kita"

Mata Vallerie memerah. Ia mengingat betapa menderitanya Alden , sampai sekarang.
Ia tau meskipun Alden tampak ceria didepan , tapi banyak sekali beban yang ditanggungnya.
Itu bukan hal mudah. Apalagi dihianti oleh orang yang kamu sayangi , kamu cintai.

REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang