Chapter 40

1.4K 176 51
                                    

"Eunghh ahhh Tor!!"

























Alden menghela nafas berat. Itu bukan desahan lagi. Lebih tepatnya ia sedang menahan berat badan Victor yang ambruk di atasnya. Sungguh berat bukan?

Ditengah-tengah , Victor merasa kepalanya pusing. Entah pusing dengan kenikmatan ,atau memang benar-benar pusing ia tak tahu. Kemudian tiba-tiba ia ambruk di atas Alden.

Alden memindahkan tubuh Victor ke sampingnya perlahan.
Mengecek suhu badannya dan ternyata masih sedikit panas.
Pantes ngawurrr

Ia membenarkan kaosnya , juga milik Victor. Ia mengelus pipi Victor yang sudah tertidur.
Helaan nafas berat ia keluarkan entah untuk yang ke berapa kalinya.
Untung saja Victor ambruk. Kalau enggak?
Alden tak berani memikirkan yang lebih jauh. Jangan jangan jangann.. no no no Alden.. dont do it.

Ia kembali melihat wajah Victor yang sudah tidur pulas. Ia melihat bibir Victor agak sedikit bengkak dan basah.
Itu ulahnya hihihihi

Ia juga meraba bibirnya sendiri. Sama dengan kondisi milik Victor , atau mungkin lebih bengkak. Victor sungguh agresif.

"Night , koo"

Alden memejamkan matanya bersiap untuk tidur.  Tapi..

"Maaf , nyoo"
Entah itu Victor sadar atau mengigau. Alden menoleh ke arah Victor dan anak itu masih tidur
Oh berarti ngelindur arek iki.

"Hmm hmm"
Alden hanya bergumam seadanya. Orang ngelindur buat apa diladenin kan.

















Keesokan harinya...

Victor masih tidur di kasur Alden. Sedangkan Alden sudah selesai mandi. Tampak sekali kesegaran di wajah Alden.
Ia memakai kaos dan celananya. Bersiap untuk membangunkan beruang madu yang sedang sakit.

Ia mengecek lagi dan untungnya sudah tidak panas lagi. Mungkin hanya tertinggal sisa-sisanya saja. But no problem lah kayaknya.

Alden menggoyangkan bahu Victor pelan.
"Ko.."

"....."

"Ko Vic.. wes siang jam 7 loh. Ayo bangun. Siap-siap gih"

"...."

"Victor.."

"Hmmm.."
Gumaman Victor terdengar.

"Ayo bangun. Wes siang ini loh."

"Bentar nyo. Sek agak pusing."

Alden memijat kepala Victor pelan. Mengurangi pusingnya.

"Mau makan apa hmm?"

"Ngikut ae aku mbek kamu , nyo. Males makan."

"Bubur mau ta?"

"Iya sembarang."

"Yawes tak beli sek. Kamu bangun o ya. Ndang mandi. Oke?"

Alden malah menepuk bokong Victor beberapa kali. Istilah jawanya itu "pukpuk".

"Nyo.. nek kamu pukpuk bokongku terus , aku malah ketiduran lagi. Repot ntik"

"Hahaha ben kamu bangun. Ayo"

Alden berdiri dari kasurnya. Sebelumnya ia menepuk kepala si beruang.

"Nyo."

"Hmm?"

Victor sekarang sudah bangun. Duduk di kepala ranjang. Memperhatikan Alden yang sedang mengambil hp dan dompetnya.

"Maaf ya kemaren."

REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang