Beberapa minggu setelahnya..
Para kontestan terus berguguran satu per satu. Sudah melakukan yang terbaik , tapi tetap saja yang namanya kompetisi. Mencari terbaik dari yang terbaik. Make sense bukan?
Tersisa Machel , Arsyan , Rey , Vallerie , Cheryl , dan Alden. Meskipun diluar sana mereka layaknya saudara , tapi didalam gallery tetaplah lawan.
Akhir-akhir ini Alden menjadi pendiam. Hanya menunjukkan senyumnya saat dibutuhkan saja.
Setelah Victor pulang , ia merasa harus tetap berjuang. Meskipun hatinya tidak tenang , tapi ia harus tetap bertahan.
Anehnya , setelah Victor pulang , justru mereka seperti agak lost contact. Entah Alden yang jarang mengabari karena kompetisi , atau Victor yang memang sibuk. Seminggu hanya 3-4x untuk saling menelpon. Itupun hanya 5-10menit. Agak sedikit heran memang. Toh saat Victor pulang , mereka sudah tidak ada masalah. Semua sudah clear dan Victor sudah mengakui , kalau yang dilakukan adalah hal bodoh , menurut Alden.
Alden mencoba berpikir positif. Mungkin Victornya sibuk.Iya kah? 😌😌
Soal kejadian aneh tempo hari , akhir-akhir ini sudah tak terjadi lagi. Semua aman.
Tapi Alden masih curiga. Kalau orang itu mengincar dirinya , kenapa saat Victor pulang kejadian aneh pun juga hilang?
Seharusnya kan tidak. Siapa sebenarnya target orang itu?
Ia atau Victor?Lama berpikir , membuat ia tambah bingung. Seharusnya ia tidak memikirkan itu. Betul kan?
Ia bangkit dari duduknya , menuju tempat teman-temannya.
"Ci Val"
Vallerie yang dipanggil menoleh.
"Oh kenapa , Den?"
Alden duduk disebelah Vallerie. Yang lain hanya menatap dan kembali berbincang.
"Gapapa Ci . Pengen manggil aja hehehe"
Vallerie menggeleng-gelengkan kepala mendengar jawaban Alden. Vallerie menyuruh Alden untuk makan , dan dibalas anggukan oleh Alden.
Alden mengambil nasi kotak yang memang tinggal 1. Yang lain sudah makan dari tadi.Ia membuka nasi kotak itu. Ada ayam , nasi , telur bali , mie , dan ada jajan pasarnya , lemper.
Haduhh iki mane iki maneh. Koyok selametan suwe-suwe."Udah dek dimakan aja. Gue tau pikiran lo."
Machel daritadi memandang Alden yang melihat nasi kotaknya dengan tatapan bosan.Alden melihat nasi kotak dan Machel bergantian. Apa aku tak gofood ae ya?
"Lo mau , Chel ? Gue gofood aja deh."
"Dedekk... syukuri apa yang didepan kita. Didepan ada nasi kotak ya dimakan. Daripada kotak nasi? Kotaknya aja dong. Udah makan."
Arsyan menyaut. Adanya itu ya udah dimakan.Alden menghela nafas. Ia bosan dengan nasi kotak itu.
Tiba-tiba.."Den.. lo gofood aja. Nasinya gue makan. Masih laper gue."
Machel mengambil nasi kotak itu.Cheryl dan Arsyan memandang Machel dengan tatapan yang sulit diartikan. Bukannya barusan makan tuh orang?
"Oke aku gofood aja ya.. jangan dimakan dulu. Temenin gue makan ya , Chel hehehe"
"Iyee cepet pesen udah. Kering nih lama-lama nasinya"
Alden memesan nasi goreng dekat hotel karantina. Menurutnya enak , tapi masih lebih enak nasi goreng yang ada di Surabaya.
Cheryl memandang Machel.
"Eh Chel.. lo nggak kenyang apa?""Tadi kenyang sih. Tapi sekarang gue laper lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
REAL or UNREAL? ( VICTOR X ALDEN )
RomanceSebuah cerita.. atau kisah yang menceritakan tentang 2 kontestan MasterChefIndonesia season kali ini , yang terlibat sebuah hubungan "bromance" .... atau lebih?