Tak lama setelah Shana tampil. Kini giliran Dasya. Dasya menatap wajah Ezra, Shana, dan Kana yang menatapnya dengan tatapan yakin.
Ezra menggenggam tangan Dasya untuk naik ke atas panggung. Ezra memetik gitarnya untuk Dasya.
"Hari ini akan jadi lebih indah, Das. Jadi, ayo nikmati." batin Dasya meyakinkan dirinya. Ia mencoba rileks.
Dasya membawakan lagu coboy junior yang sudah ia persiapkan dari jauh hari bersama Shana, Ezra dan Kana.
Hey kawan
Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya takut
Takut tuk mencoba dan gagal, tapi...
Hey kawan
Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya mimpi
Mimpi tuk menjadi berarti karenaHarus kita taklukan, bersama lawan rintangan
Tuk jadikan dunia ini lebih indahDasya tersentak dengan pemuda yang tiba-tiba berada di sampingnya. Ia mengambil alih lirik lagu yang Dasya nyanyikan.
"Tak perlu tunggu hebat"
"Untuk berani memulai apa yang kau impikan" sambung Dasya
Pemuda itu menggenggam tangan Dasya. "Hanya perlu memulai"
"untuk menjadi hebat raih yang kau impikan" sambung Dasya, lagi.
"Seperti singa yang menerjang semua rintangan tanpa rasa takut
Yakini bahwa kamu kamu kamu kamu terhebat" Mereka menyanyi bersama dengan antusias. Bahkan Dasya lupa jika sekarang dirinya sedang bernyanyi di atas panggung, ia terlalu menikmatinya.
Akhir lagu mereka akhiri dengan senyum yang sangat lebar. Hingga tepuk tangan meriah membuat Dasya senang dengan kerja kerasnya.
🥀
Ezra menuruni anak tangga yang berada di samping panggung dengan cepat. Ia menaruh gitarnya ke dalam tas gitarnya dengan tergesa-gesa.
"Ezra." panggil Dasya.
Gadis itu menghampiri Ezra yang sudah bersiap-siap untuk pergi. Pemuda itu tidak melihatnya.
Dasya mengalungkan tangannya ke leher Ezra dari samping. Ezra yang sedang membungkuk pun menatap Dasya.
Ezra benar-benar terkejut dengan kedatangan Raka. Pemuda itu menaiki panggung dan langsung bernyanyi bersama Dasya sambil menggenggam tangan kekasihnya. Sedangkan dirinya yang menjadi pacar Dasya justru mengiringi mereka bernyanyi.
Rasa tak terima muncul di hatinya. Dadanya begitu sesak, udara seperti tidak ada di sekitarnya. Apakah Dasya akan kembali bersama Raka? Hampir saja ia kehilangan fokusnya saat bermain gitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luceat
Teen FictionDasya berdiri di depan jendela dengan salah satu tangan yang menempel di jendela. Kepalanya sedikit terangkat, ia melihat langit yang di taburi dengan bintang. "Kali ini..aku pengen egois." Setetes air mata meluncur dengan cepat di pipi Dasya. Tak...