46. Rahasia Besar

12.4K 937 95
                                    

Lobby koridor R'J High School terlihat sudah dipenuhi para siswa yang baru saja datang untuk menempuh pendidikan. Banyak dari mereka yang memilih untuk mengobrol di depan kelas atau pun di khawasan taman yang sudah disiapkan beberapa bangku.

Felicia dan kedua sahabatnya terlihat sedang berbincang sembari bersender di depan mading tak jauh dari lobby utama lantai 1. Mereka membicarakan hal random yang terjadi pagi tadi saat akan berangkat sekolah.

Tiba-tiba saja kericuhan terjadi. Semua siswa melangkah mundur semakin menepi. Felicia dan pera sabahatnya pun merasa penasaran. Langkah larian kaki terdengar jelas semakin mendekat, membuat para siswa sedikit ketakutan. Pasalnya suara itu berasal dari kelompok besar, yang tak lain adalah The King.

Felicia menajamkan penglihatannya. Menatap sang kekasih yang berlarian panik menuju lobby utama. Mobil hitam milik Bara telah terparkir sempurna di depan.

"BARA!!"

Bara menghentikan langkah saat akan membuka pintu mobil. Menatap Felicia sekilas. Setelahnya, Bara mengalihkan penglihatannya pada ponsel dan langsung bergegas memasuki mobil tanpa sepatah kata pun.

Raut wajah Bara tidak seperti biasanya. Felicia merasakan hatinya tak karuan. Sedikit sakit melihat Bara yang tidak peduli oleh panggilannya. Namun ia segera menepis perasaan itu.

"Ada apa sebenernya?" tanya Rea untuk siapa pun. Felicia dan Kyla tak membuka suara. Mereka tampak sedang berpikir.

Ting

Ponsel Felicia berdenting. Gadis itu ingin membuka layar ponsel, namun aktivitasnya terhenti saat ia mendengarkan teriakan Leo yang berlari kearahnya.  Tak tau pesan singkat apa yang Felicia dapatkan. Fokusnya telah terpecahkan.

Sementara di tempat lain, seseorang memandang ponselnya penuh harapan. Tidak ada balasan sama sekali. Waktu telah berjalan semakin cepat, ia takut akan hal buruk terjadi. Bahkan 3 kali panggilan suaranya diabaikan.

"FELICIA!"

Leo semakin mendekat. Pria itu terlihat sangat panik sekaligus khawatir.

"Gawat," lirih Leo menggenggam tangan Felicia.

Melihat perilaku Leo yang aneh membuat Felicia mengeryit bingung. "Sebenernya ada apa?" tanyanya ikut menggenggam erat tangan Leo.

Tanpa Felicia sadari, ponsel yang di sakunya terus menampilkan panggilan suara dari nomor tak dikenal.

Para siswa mulai meninggalkan koridor lobby utama. Sebentar lagi jam pembelajaran akan segera dimulai. Hanya tertinggal beberapa siswa yang sedang asik membaca buku.

"Kenapa? Jangan diem aja. Apa yang aku nggak tau??" tanya Felicia ikut merasa panik.

Grep

Leo memeluk Felicia erat. Tanpa orang lain sadar, mata Leo berkaca-kaca.

"Jangan tinggalin aku lagi. Aku mohon!" Leo memejamkan matanya sendu. Sedangkan Felicia belum mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi. Aneh.

Kyla dan Rea saling berpandangan. Mereka pun sama halnya tidak mengerti maksud semua ini. Dimulai dari inti The King yang berlarian pergi dan Bara yang sepertinya tidak peduli dengan Felicia, sangat di luar dugaan. Dan sekarang ditambah Leo yang terlihat sangat khawatir Felicia meninggalkannya. Ada apa dengan hari ini?

****

Bangunan pencakar langit yang menjulang tinggi berdiri kokoh di tengah-tengah kota dengan begitu megah dengan interior modern. Di sebuah ruangan cukup luas terdapat dua pria paruh baya yang masih terlihat gagah.

My King (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang