Bara mengeram marah. Anak dari keturunan bermarga Raja itu tak bisa lagi menahan emosi. Tangannya sedari tadi mengepal kuat, rasanya ingin membunuh orang yang saat ini ada di hadapannya.
Kaki Bara perlahan melangkah ke depan. Tangannya mulai terangkat.
"AAAAA....!!!"
"AAA... MAAF....!!!"
"SAKIT...!!"
Teriakan itu membuatnya tersenyum miring. Hatinya bersorak senang. Sudah saatnya dia mati. Tidak ada yang berani menentangnya sekarang. Jika pun ada, orang itu juga harus ikut mati.
Ketiga sahabat Bara pun tidak ada yang berani bergerak, mereka memilih diam di sudut ruangan.
Tangannya terus meremas leher laki-laki di hadapannya dengan sangat kuat. Tak peduli dengan darah yang mulai mengalir akibat kukunya yang sedikit panjang.
"Bara."
Seketika tangan Bara melosot. Tatapannya menoleh ke arah sumber suara. Dilihat dari matanya, orang itu seperti menentang apa yang dilakukan Bara. Tubuhnya kaku, ia tak bisa berbuat apa pun. Bahkan ia tak bisa mengabulkan keinginannya sendiri untuk membunuh orang yang berusaha menentangnya. Lihatlah di depan, siapa yang di sana.
"Sayang."
____________________________________
____________________________________Hai hai 🖐
Gimana nih pertama baca prolog nya?
Semoga suka yaJangan lupa juga buat vote dan komen, oke!
Tunggu update
KAMU SEDANG MEMBACA
My King (END)
Teen FictionKeluarga bermarga Raja adalah keluarga yang selalu dihormati. Tidak ada yang berani menentang mereka. Meskipun ada, mereka harus menghilang atau memilih untuk mati. Barata Almaraja. Seorang laki-laki yang paling kejam di keluarga Raja. Apa pun sela...