24

1K 132 2
                                    

"Gua balik duluan ya, gue udah di jemput ojek tuh." Kai ber tos kecil dengan yang lain sebelum ia berlari mendahului Jisung dan yang lainnya.

"Lo dijemput Abang Lo gak?"

Jisung nampak terlihat sedikit tersentak saat Yedam menepuk bahunya pelan.

"Hah apaan??"

"Lo dijemput kagak?" Ulang Yedam sambil melahap camilan.

"Gatau, tapi kayaknya ngga deh."

"Bareng kita dong?"

"Ngga juga, gue mau pergi dulu keluar. Lu berdua balik duluan aja."

"Dih mau kemana Lo? Mabal ya?" Khael menatap Jisung dengan tatapan curiga.

"Kerjaan Lo curiga Mulu anjir!" Omelnya.

"Gue liat liat, abis pelajaran olahraga tadi Lo ngelamun Mulu. Lo mikirin apa sih?" Timpal Khael yang membuat Jisung bingung sendiri.

"Gue? Ngelamun? Gue gak ngelamun ah." Elak Jisung yang membuat Yedam menggeleng kecil.

"Ya kan itu sekarang! Tadi tadi gue juga liat Lo ngelamun. Lo kemasukan apa begimana dah?" Timpal Yedam agak heran.

"Ah udahlah gausah dibahas," Jisung menyeruput minumannya.

"Gue sama Yedam balik duluan ya, Lo udah dijemput noh!"

Jisung tersedak saat mendengar ucapan Khael tadi.

"Hah apa gue dijemput? Mana Abang gue?"

"Noh abang Lo nunggu depan gerbang, ripuh banget Lo minum juga." Tutur Khael sambil menunjuk Jeno yang duduk di motornya yang terparkir di depan gerbang sekolah.

"Loh Abang jemput Icung?"

Jeno menatap Jisung heran.

"Lah biasanya juga gitu kan?" Tanya Jeno dengan Nada bingung, sambil melirik Khael dan Yedam bergantian.

"A-eu bang maaf Icung lupa bilang kalo hari ini Icung mau kerja kelompok bareng mereka berdua!" Jisung tersenyum kaku sambil menatap Khael dan Yedam.

Yedam dan Khael justru menatap Jisung aneh.

"Perasaan gak ada tugas kel-"

"Icung mau ngerjain tugas kelompok dulu bang, jadi Abang pulang duluan aja soalnya Icung bareng mereka. Iya kan?"

"Katanya Lo mau perg-" Jisung menginjak kaki Khael, Jeno semakin merasa aneh.

"Ah iya iya bang-" Jawab Khael agak meringis kecil.

"Yaudah kalo ada tugas kelompok kerjain aja," Jawab Jeno yang membuat Jisung menghembuskan nafasnya lega.

"Tapi Icung gak bohong kan sama Abang?" Jisung menggeleng pada Jeno.












"Abang gak suka dibohongin ya Cung,"











"Abang gak suka dibohongin ya Cung,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Catastrophe | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang