44

808 106 2
                                    

"Jisung sama temennya kok gak keluar keluar ya?" Jeno mencoba untuk tidak cemas.

Kalau saja waktu itu ia percaya pada ucapan Jisung, mungkin ia tak akan pernah tau apa kejahatan yang sudah Taeyong lakukan.

Jujur setiap Jisung pergi ke rumah kosong ini, Jeno sering menguntit keduanya dari jarak jauh. Karena Jeno sering merasa ada aura tidak baik disana.

Apalagi saat tak sengaja Jeno memergoki Taeyong yang hendak masuk rumah kosong itu membuat feeling Jeno semakin kuat, jika Taeyong bukan orang baik baik.

Sekarang jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam, namun Jisung dan satu temannya itu belum keluar dari rumah itu.

"Padahal tadi gue liat liat gak ada taeyong Dateng kesini, tapi kok mereka belum keluar ya?" Jeno membuang permen karet yang sudah terasa hambar.

BRUGHH

Jeno kaget saat pintu mobilnya tiba tiba di tutup dengan sangat keras, apalagi Jeno tambah kaget saat melihat cewe asing yang tiba tiba masuk kedalam mobilnya.

Dan tambah gelinya lagi, perempuan itu memakai baju agak terbuka yang membuat Jeno agak geli saat melihatnya.

"EH EH EH! LU SIAPA ANJIR! KELUAR DARI MOBIL GUE LO!! CEPET KELUAR!!" Usir Jeno sembari melihat sekitar, takutnya ada orang orang yang salah paham dengan mereka berdua.

Perempuan yang sepertinya seumuran Jeno itu terlihat panik.

"Ini gue Jeno!!"

Perempuan itu mengguncang bahu Jeno, Jeno hanya mengernyit.

"PAKE SOK KENAL SEGALA! LO PASTI MAU MALING KAN? LO PASTI BEGAL KAN? KELUAR GAK LO!!!"

Perempuan itu meringis panik.

"INI GUE JENO, GUE JAEMIN!!!"

Jeno langsung tercengang saat mendengar ucapan tak masuk akal dari mulut perempuan asing itu.

"Gue Jaemin! Gue ngerasukin tubuh cewe ini!!!" Jelas Jaemin mencoba meyakinkan Jeno.

"Hah apa? Lo beneran Jaemin?"

"Gak ada waktu buat gak percaya sama gue Jeno! JISUNG MAU DI BUNUH TAEYONG KITA HARUS TOLONGIN DIA!" Teriak perempuan itu sambil menarik Jeno untuk keluar dari mobil.


















Dengan senyuman yang semakin mengembang Taeyong mendekatkan suntikan itu ke arah mata Jisung.

"Tenang, gak sakit kok." Taeyong mengusap ubun ubun Jisung yang terlihat sangat ketakutan.

"Buka matanya-"

"Ngg-a." Ucap Jisung dengan suara kecil.

"Kamu mau om pukul?"

Jisung membuka matanya yang sedari tadi terpejam namun ia tak berani menatap Taeyong.

"Satu, dua-ti-"




BRAKKK


"JANGAN COBA COBA BUNUH ADEK GUE ANJING!"

Taeyong yang jatuh tersungkur pun langsung menoleh ke belakang, ternyata yang menendang punggungnya dari belakang tadi itu adalah Jeno.

Dengan langkah penuh keberanian Jeno menghampiri Taeyong yang masih dalam posisi tersungkurnya, sedangkang perempuan yang terasuki ruh Jaemin langsung membantu Jisung dan Yangyang lepas dari kutukan mantra Taeyong tadi.

"Dasar anak gak tau sopan santun!"

Jeno menyeringai saat mendengar ucapan Taeyong tadi.

"Gue punya sopan santun! Tapi gue gak Sudi berbuat sopan sama iblis kayak Lo!" Jeno menunjuk kasar wajah Taeyong.

Catastrophe | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang