"Siapa ini yang nelfon?" Tanya Johnny sambil menatap Kun, Winwin dan Ten.
"Coba angkat dulu," Saran Kun yang langsung dilakukan oleh Johnny.
"Hallo selamat malam pak—"
Johnny menatap ketiganya agak kaku.
"Iya, selamat malam. Kenapa pak?"
"Siapa?" Tanya Ten agak berbisik.
Johnny menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Polisi!" Jawab Johnny agak berbisik.
"Maaf malam malam menganggu pak, kota dari pihak kepolisian mau bertanya, apakah benar ini nama orang tua dari pasien bernama Huang Renjun dan Mark Lee?"
Johnny berdehem agar dirinya tidak bergitu kaku.
"Iya, saya orang tua dari mereka. Ada apa ya pak?" Tanya Johnny dengan sopan.
"Bisa datang ke rumah sakit sekarang pak?"
"Untuk apa?" Tanya Johnny agak kaget.
"Anak bapa mengalami kecelakaan,"
"Salah satu diantara mereka koma," lanjut polisi yang membuat mata Johnny langsung berair.
"Tadi titik posisi handphone Mark ada disini Bang!" Chenle turun dari motor dan melihat sekeliling jalanan yang terlihat agak gelap karena hanya ada satu lampu jalan disana.
"Lo serius tadi titiknya di sini Le?" Chenle mengangguk dengan yakin.
"Tapi mobil Mark sama Renjun mana?" Lanjut Haechan yang membuat Chenle juga bingung sendiri.
"Coba kita keliling keliling, siapa tau tadi kecelakaannya gak disini. Gue ambil titik posisi Mark sebelum mereka kecelakaan tadi."
Chenle naik dan duduk di jok motor belakang Haechan.
"Mau ke arah mana dulu?" Tanya Haechan sambil melihat Chenle lewat kaca spion.
"Ke arah kiri dulu aja gak sih?" Chenle malah balik bertanya.
"Firasat gue kurang enak anjir!" Seru Haechan yang membuat Chenle memukul helm Haechan pelan.
"Jadi Abang kok rakitan banget! Buru jalan!" Sahut Chenle sambil mendengus.
"Lo yang nyetir ah, Feeling gue udah gak enak gini!" Haechan lantas turun dari motor, dan duduk di belakang Chenle.
"Penakut!"
Chenle langsung melajukan motornya dan berbelok ke arah kiri, mata Haechan dan Chenle terus menulusuri setiap sudut jalan, berharap mereka berdua bisa menemukan mobil Renjun dan Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catastrophe | Huang Renjun
Fanfiction"The more you complain the more chances you have to die,"