"Ini jasad siapa?"
"Haechan juga gak tau ayah, kita Nemu ini dikamar Jisung. Aneh banget kan?" Haechan malah balik bertanya.
"Apa mungkin aja ini jasadnya Yihua?" Tanya Chenle menebak nebak, karena pasalnya Chenle juga tidak tahu bagaimana wujud Yihua.
Yang ia tahu Yihua sudah meninggal kan?
"Yihua siapa?" Tanya Johnny yang membuat Chenle yang tadinya menatap wajah Yihua langsung beralih pada ayahnya.
"Chenle pernah denger kalo Jisung punya temen namanya Yihua, Chenle kira Yihua itu masih hidup. Tapi waktu itu Chenle gak sengaja liat Jisung lagi ngelakuin ritual gitu yah. Dan dia seakan akan lagi ngobrol sama seseorang, tapi di kamarnya itu cuma ada dia sendiri. Tapi waktu dia ngobrol itu dia sempet manggil lawan bicaranya itu Yihua. Jadi Chenle disitu berpikir, mungkin Yihua itu emang udah gak ada dan yang ngobrol sama Jisung itu cuma ruhnya. Tapi yang bisa liat ruh Yihua gak cuma Jisung aja, bang Renjun juga ternyata bisa liat dia, Yah."
"Ngapain Jisung lakuin ritual aneh gitu?"
"Jisung pernah cerita ke Chenle, kalo dia sama temennya yang udah meninggal itu lagi coba nolongin bang Jaemin, karenya nyawa bang Jaemin terancam ayah. Bahkan bukan cuma bang Jaemin, tapi nyawa bang Haechan, Jeno sama Renjun juga sama sama jadi inceran."
Johnny menggeleng tak mengerti.
"Maksud kalian apa sih? Ayah gak paham, jadi kalian ini sebenernya kenapa?"
"Chenle juga gak terlalu tau yah, Chenle juga gak ngerti apa maksud dari semua hal yang Jisung lakuin."
"Jadi kita harus apain jasad ini?" Haechan yang sedari tadi menyimak pun angkat suara.
"Johnny—"
Semuanya langsung menoleh kearah Ten dan Winwin yang baru saja sampai di rumah mereka.
"Loh loh ini—ini jasadnya adiknya bang Kun kan, Win?" Ten dan Winwin saling menatap.
"Kok dia ada disini?" Tanya Ten dan Winwin bersamaan sambil menatap Johnny, Haechan dan Chenle.
"Loh loh? Kalian kenal sama cewe ini?" Ten mengangguk.
"Ini jasad adiknya bang Kun yang selama ini dia cari," jelas Ten heboh.
"Yihua dikabarin meninggal karena kasus penculikan, dan katanya Yihua meninggal karena kecelakaan. Dia mati dua tahun yang lalu, tapi polisi sampe sekarang belum tau siapa pelakunya."
"Masa sih Jisung yang culik?" Tanya Haechan aneh.
"Gak mungkin lah, orang Jisung anak baik baik masa iya dia bunuh temennya sendiri?" Timpal Chenle pada Haechan. Pikiran itu benar benar tak masuk akal.
"Terus kalian nemuin jasad ini dimana?" Tanya Winwin.
"Kita Nemu ini dibawah lemari Jisung, jadi lantai bawah di lemari itu ada lubang besar gitu dan jasad Yihua ada dibawah sana." Jelas Haechan.
"Kok jasadnya bisa ada di kamar Jisung?"
"Kita juga gak tau, bahkan inti masalahnya juga kita gak tau." Jawab Johnny.
"Gue coba telfon Kun, sebentar." Ten pergi keluar untuk menelpon Kun.
Bersamaan dengan Ten yang menghubungi Kun, Winwin memegang jasad Yihua yang terlihat keras dan membeku.
"Kalau di bunuh, pasti ada luka kan ya? Kok ini gak ada ya? Jujur Ini keliatan aneh banget." Tanya Haechan yang membuat Winwin membalas tatapannya.
"Dia disuntik mati," Jawab Winwin dengan nada datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catastrophe | Huang Renjun
Fanfiction"The more you complain the more chances you have to die,"