Enjoy guys<3
Happy reading
~~~
'Bukannya mati rasa sih, cuma masih mampu aja bertahan'
~~~
Eza berangkat ke sekolah lebih pagi kali ini, dia berniat meminta maaf kepada Alessa. Jika mengingat apa saja yang dia katakan pada gadis itu, Eza sangat menyesal dan membenci dirinya sendiri yang tidak bisa mengontrol emosinya hingga mengatakan hal yang tidak-tidak tentang kekasihnya itu
Hampir setengah jam dia menunggu di parkiran, namun orang yang ditunggunya belum menampakkan batang hidungnya. Eza kembali melihat jam di ponselnya lalu melihat ke arah gerbang secara bergantian
"Dia gak berangkat.." gumamnya lirih
Menyerah, Eza sudah menyerah dan hendak pergi menuju kelasnya. Namun, ia kembali menatap ke arah gerbang berharap Alessa berjalan memasuki gerbang sekolah.
Seulas senyuman terbit di bibir pemuda itu, matanya berbinar melihat orang yang paling digantikannya. Namun senyuman itu luntur seketika, saat melihat wajah murung dan tatapan kosong gadis itu.
Eza menghampiri Alessa yang menatap datar ke arahnya,"Al" ucap Eza
Alessa hanya mengangkat sebelah alisnya seolah berkata 'apa'
"Gue ma-"
Kriiingg
Ucapan Eza terpotong oleh bel masuk yang berbunyi,
"See?" Ucap Alessa datar dan berlalu meninggalkan Eza yang masih berdiri di sana
"Ck. Argh" kesal Eza pada dirinya sendiri. Sepertinya ucapannya tempo hari keterlaluan, sampai Alessa benar-benar marah kepadanya
Eza mengirimkan pesan kepada Alessa sebelum memasuki kelasnya
Mine <3
Istrht ktmu d tmn bsa?
Centang 2, Alessa tak membacanya.
Sedangkan di sisi lain, Alessa sedang duduk menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan. Sesekali dia meringis,
"Lo kenapa, Le? Ada yang sakit?" Tanya Monika khawatir
"Biasa" jawab Alessa lirih
"Ke uks aja yuk" ajak Monika
"Kenapa?" Tanya Villa yang baru saja datang
"Biasa, tamunya datang" jawab Monika
"Le" panggil Villa
Alessa hanya berdehem seraya mengangkat kepalanya dari lipatan tangannya
"Anj- pucat banget wajah lo" ucap Villa
"Masa sih?" Tanya Alessa
"Iya beneran, ke uks aja deh mendingan" ucap Villa
Alessa yang tahu jalan pikiran Villa pun langsung menatap sinis sang empu
"Gak mau ye, gue tahu lo mau bolos kan? Alasannya nanti nemenin gue" ucap Alessa
"Ah lo mah, gue kan malas jamnya Bu Yut" ucap Villa
Fyi, Bu Yutina atau sering dipanggil dengan Bu Yut, adalah guru yang mengajar mata pelajaran kimia. Beliau jika memberi tugas Massyaallah bikin kenyang otak :)

KAMU SEDANG MEMBACA
ALEZA (END)
Teen FictionEND (cerita lengkap) ~~~ "Mau minta tol-" "Gak bisa gue sibuk" "Bentar aja gak bisa ya?" "Gue lagi nemenin Fia. Lo pergi sendiri bisa kan?!" "Ohh Fia lebih penting dari gue ya" ~~~ "Ibarat hukum atom" "Hukum atom?" "Ada saatnya memiliki, dan ada saa...