Camping

414 31 0
                                    

Votenya dongg cantik;)






~~~

'Tolong jagain mantu mama..'

~~~

Sesuai dengan pengumuman satu minggu yang lalu, dua hari lagi mereka akan melaksanakan kegiatan camping khusus untuk kelas dua belas.

"Lo berdua ikut camping kan?" Tanya Villa. Pasalnya, Alessa dan Bela itu tipe orang yang paling malas jika ada acara camping seperti ini. Ribet kata mereka.

"Gue males sih sebenernya. Tapi kakek nyuruh gue buat ikutan, katanya buat refresh otak sebelum ujian nanti" jawab Alessa seraya memakan es krimnya

"Tapi ya, kalau gue pikir-pikir bukannya buat refresh malah tambah stress" lanjut Alessa

"Anjayy lima puluhh!!" Ucap Monika menyahuti ucapan Alessa barusan membuat gadis yang sedang memakan es krimnya itu memutar bola matanya malas.

"Kalau lo, Bel?" Tanya Villa menatap gadis yang duduk di sebelah Alessa

"Aku gak tahu sih, lihat nanti aja" jawabnya

"Ikutan lah.. lumayan kan buat nambah pengalaman" bujuk Monika

Bela tampak menimang, ucapan Monika ada benarnya juga.

"Iya deh aku ikut" ucapnya setelah menimang-nimang ucapan Monika

"Untuk regunya gimana, Le?" Tanya Monika

"Katanya sih satu regu lima anak, terus kegiatannya nanti katanya ada kayak yang nyari benda di tempat yang udah ditentukan, terus pas api unggun ada pentas-pentas gitu, sama yang satunya lagi yang buat gue stress n-"

"Apaan emang? Jangan buat gue stress juga deh" ucap Villa cepat, memotong ucapan Alessa

"Nah itu gue lupa namanya" jawab Alessa yang mendapat dengusan dari ketiga gadis itu

"Oh ya, lo sama Sean gimana?" Tanya Monika yang diangguki Alessa dan Villa, karena jujur saja, mereka pun penasaran dengan hubungan keduanya.

Bela menggelengkan kepalanya, dia juga bingung sebenarnya.

"Gak tahu" jawabnya lesu

"Tapi gue lihat-lihat, akhir-akhir ini Sean mulai luluh dah sama lo" ucap Alessa yang diangguki kedua gadis di depannya

"Ya.. gimana ya, dulu pas aku ngejar-ngejar Sean dia malah bilang aku sampah dan sering ngatain aku. Sekarang giliran aku mau nyerah dia malah ngasih harapan ke aku" ucap Bela dengan senyum mirisnya saat mengingat segala ucapan pedas yang dilontarkan Sean padanya. Jujur saja dia sebagai perempuan tentu sakit hati mendengar ucapan-ucapan yang menyayat hatinya.

"Tapi lo masih suka sama Sean kan?" Tanya Villa

"Eumm.. kalau ditanya masih suka ya jelas masih, lagian juga gak mudah kan buat move on sama orang yang kita sayang?" Villa mengangguk, membenarkan ucapan Bela barusan.

"Gue saranin lo jual mahal aja sama Sean biar tuh cowok gak ngegampangin lo lagi" saran Alessa

Bukannya apa, Bela itu gadis yang polos. Dia tidak mau gadis yang sudah merangkap jadi sahabatnya ini menjadi mainan cowok-cowok di luaran sana karena kepolosan gadis itu sendiri.

"Terus kalau udah jual mahal aku ngapain?" Tanya Bela polos

"Ngepet Bel, ngepet" gemas Monika, dia sedikit kesal dengan kepolosan gadis di depannya ini.

"Kok ngepet?" Tanya Bela bingung

"Dibahas donggg" ucap Monika frustasi yang disambut tawa oleh Alessa dan Villa

ALEZA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang