Perkara Susu

468 30 3
                                    

Jangan bosen yaa sama ceritanya:)









~~~

Seorang gadis sedang duduk di sofa memakan keripik kentang seraya menonton kartun asal korea yang peran utamanya yaitu bocah tomboy.

"Emaknya jahat bener dah" ucap gadis itu disertai tawanya saat melihat si bocah jadi sasaran empuk ibunya

"Kok gue jadi pengen korean food ya? Beli deh, sekalian cuci mata, siapa tahu yekan ada cogan minta fotbar" gumam gadis itu seolah lupa jika dirinya sudah mempunyai kekasih.

Setelah selesai mengganti bajunya, dia mengambil dompet yang berisi satu lembar uang berwarna merah.

"Gak usah banyak-banyak, hemat. Beli korean food aja" ucapnya dengan tekad kuat untuk menghemat uang.

Gadis itu keluar dari apartemennya dan langsung menuju basement, tempat mobilnya berada.

Tanpa disadari, ada sepasang mata yang mengintai sejak gadis itu keluar dari apartemennya. Tersenyum miring kala melihat gadis itu pergi dari apartemennya. Dia keluar dari dari apartemennya, mengikuti gadis yang baru diintainya barusan.

Taman Grace

Kalian percaya gadis itu hanya membeli korean food saja? Hh, nyatanya kini ada banyak jajanan di tangan gadis itu. Tidak hanya korean food saja, ada cilok, cimol, telur gulung, batagor, seblak, dan aneka es lainnya.

Gadis itu menatap nanar kantong plastik di tangannya itu, dirinya gagal menghemat. Mengapa dia selalu kalap jika urusan makan?

"Bodo amat dah, yang penting gue kenyang" ucapnya tidak peduli setelah meratapi dompetnya yang kosong tanpa uang sepeser pun.

Gadis itu mengedarkan pandangannya, mencari tempat duduk yang kosong di taman ini. Setelah menemukannya gadis itu langsung berjalan menuju bangku yang ada di bawah pohon rindang.

Langsung saja gadis itu membuka plastik yang berisi makanan yang dibelinya tadi dan memakannya. Disela-sela kegiatan makannya, ponsel gadis itu berdering, melihat siapa yang menelponnya.

Punya Ale❤ is calling..

Gadis itu yang tak lain dan tak bukan adalah Alessa, ia mengernyitkan dahinya melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Pasti kekasihnya yang mengganti nama kontaknya di ponsel gadis itu.
Dengan segera Alessa menjawab panggilan telepon tersebut.

"Dimana?"

"Di Twamwan Gwrace" jawab Alessa dengan mulut penuhnya membuat orang kekasihnya di seberang sana mengernyitkan dahinya

"Telan dulu"

"Di Taman Grace"

"Tunggu di sana"

Tutt tutt tutt

Alessa tidak peduli dengan telepon yang diputuskan sepihak oleh Eza, gadis itu kembali melanjutkan makannya.

Sedangkan tidak jauh dari tempat Alessa duduk, sepasang mata terus mengawasi setiap pergerakan gadis itu.

"Ck, kek bocil" gumamnya kala melihat pipi Alessa yang menggembung akibat mulutnya penuh dengan makanan.

Orang tersebut langsung bersembunyi di balik pohon saat melihat seorang remaja menghampiri gadis yang sedang diawasinya.

Eza tercengang saat melihat makanan yang dibeli gadisnya ini, ia menetralkan wajahnya dan duduk di sebelah Alessa.

"Pelan-pelan Al.." ucapnya saat melihat gadisnya itu memakan batagornya seperti orang tidak makan satu bulan

Tangannya terangkat membenarkan rambut Alessa yang sedikit berantakan akibat diterpa angin. Eza terkekeh pelan melihat pipi Alessa yang menggembung saat makan, sangat gemas.

ALEZA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang