Baby Boy

925 46 0
                                    

Enjoy guys



~~~

'Di sekolah sangar, di rumah mata berbinar'

~~~

Seorang remaja baru saja memasuki rumahnya, dahinya mengernyit kala melihat keadaan rumahnya yang sepi

"Bi! Bibi!!" Panggil remaja itu sedikit teriak seraya berjalan mencari pembantu rumahnya

"Iya den, sebentar!" Jawab Bi Dayu, a.k.a pembantu di rumah itu dari arah dapur

"Kenapa den?" Tanya Bi Dayu

"Mama kemana Bik?" Tanya remaja itu dengan nada datarnya

"Nyonya ikut tuan pergi ke Finlandia untuk mengurus perusahaan yang sedang bermasalah di sana" jawab Bi Dayu

Sedangkan remaja itu mengernyitkan dahinya mendengar perkataan dari pembantunya itu

"Kok gak bilang?" Tanya remaja itu lagi dengan kernyitan dahinya yang semakin kentara

"Tadinya nyonya sama tuan mau pamitan sama aden, tapi karena den Eza belum pulang-pulang jadinya mereka langsung berangkat ke bandara tadi jam sembilan, soalnya pesawatnya lepas landas sekitar jam sepuluh" jelas Bi Dayu

Remaja itu, Eza. Hanya mengangguk pelan mendengar penjelasan dari bibir Bi Dayu

"Yaudah. Bibi istirahat. Udah malam" ucap Eza, terdapat sedikit kelembutan dari nada ucapannya

"Aden gak makan?" Tanya Bi Dayu

"Enggak, nanti gampang bikin sendiri. Bibi istirahat aja" jawab Eza

Mendengar jawaban Eza, Bi Dayu pun langsung ijin pergi ke kamarnya. Sedangkan Eza melirik arlojinya, pukul 23.20 . Itu artinya pesawat yang ditumpangi kedua orang tuanya sudah lepas landas sekitar satu jam yang lalu.

Eza berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Remaja itu langsung merebahkan tubuhnya di kasur king size miliknya, memejamkan matanya.

Entah mengapa hari ini ia merasa lelah, fisiknya, batinnya, dan juga pikirannya. Eza membuka matanya perlahan dan menghela nafas panjang, lalu beranjak menuju kamar mandi guna mengganti pakaiannya. Selesai dengan kegiatannya, Eza kembali merebahkan tubuhnya di ranjang miliknya. Menutup matanya guna mengurangi rasa nyeri yang menyerang kepalanya

Tanpa terasa, remaja itu pun terlelap menyelami alam mimpinya.

~~~

Pagi pun tiba, sinar matahari menerobos masuk di celah tirai mengenai wajah seorang remaja yang masih terlelap dalam tidurnya. Tidak terganggu dengan silaunya cahaya matahari

Tok tok tok

"Den Eza, bangun den. Itu sarapannya sudah siap" ucap seorang pembantu setelah mengetuk pintu kamar Eza

Tak mendapat respon dari sang empu kamar, akhirnya Bi Dayu kembali mengetuk pintunya

"Den, udah bangun belum? Itu sarapannya sudah siap, den" ucap Bi Dayu lagi

Karena tak mendapat jawaban, akhirnya Bi Dayu membuka pintu kamar Eza yang untungnya tidak dikunci oleh Eza. Bi Dayu berjalan mendekati Eza yang masih terlelap

"Den... ya Allah, panas banget. Den Eza, bangun dulu yuk sarapan habis itu minum obat. Badan kamu panas banget" ucap Bi Dayu panik

Eza yang terusik dalam tidurnya karena suara Bi Dayu pun membuka matanya, mengerjap pelan dan mengerutkan dahinya kala rasa sakit menyerang kepalanya

ALEZA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang