Happy reading<3
~~~
'Makanya, kasih perhatian dong maszehh'
~~~
Seorang pemuda sedang duduk termenung di sofa usang yang ada di rooftop. Dia bimbang, harus percaya kepada siapa saat ini. Sudah satu minggu hubungannya dengan kekasihnya renggang, dan tentu saja pemuda itu dibuat uring-uringan karena masalah ini.
"Cantikk!! Kiw kiw!!" Teriak salah satu teman dari pemuda itu, Ari.
"Mau kemana, Le?" Tanya Geo dengan berteriak karena posisi mereka yang berada di rooftop, sedangkan Alessa berada di bawah sana
Mendengar nama kekasihnya disebut, pemuda tadi langsung berdiri di belakang Sean, diam-diam memperhatikan kekasihnya di bawah sana.
"Mau ke kantin" jawab Alessa juga sedikit teriak
"Mau gue temenin?" Tanya Ari
"Gak usah, udah ditunggu sama Varo. Gue duluan ya, bye!!" Sahut Alessa dan berlalu menuju kantin
Sedangkan pemuda tadi, Eza. Rahangnya mengeras, tangannya mengepal menahan amarah saat mendengar jawaban gadis itu.
"Wah gawat nih. Bau-bau ada yang mau jadian nih" celetuk Geo dengan sengaja
"Napa lo, Za?" Tanya Sean basa-basi
"Gak" jawab Eza dingin
"Ceilah cemburu sia mah" ucap Ari
"Cowoknya gak pernah kasih perhatian, nanti ceweknya dikasih perhatian cowok lain ketar ketir" ucap Sean
Eza yang mendengarnya pun langsung menatap tajam sang empu,
"Apa?! Gak terima?" Tantang Sean
"Makanya, kasih perhatian dong maszehh" lanjut Sean
"Ck! Aarghh!" Teriak Eza dengan mengacak rambutnya frustasi dan berlalu meninggalkan ketiga temannya itu di rooftop.
Disisi lain, seorang gadis baru saja memasuki kantin berjalan menuju meja yang diduduki seseorang yang tengah menunggunya
"Maaf la- HEH LEPAS ANJIR GUE MAU NGOMONG SAMA VARO!!" Ucapannya terganti dengan teriakannya ketika ada seseorang tiba-tiba menarik kerah belakangnya dan berjalan menjauhi area kantin
"Gak boleh!" Ucap Eza datar
"Apa sih lo! Gue susah jalannya!!" Kesal Alessa
Eza menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Alessa lalu beralih menarik pelan tangan Alessa
"Ingat udah punya pacar! Masih aja deketin cowok lain!" Kesal Eza
Diam-diam Alessa tersenyum tipis mendengar kekesalan kekasihnya itu. Ahh, sepertinya kekasihnya itu cemburu.
"Cemburu, heh?" Tanya Alessa sinis
"Gak" jawab Eza dingin
"Dih! Yaudah, suka-suka gue lah mau deket sama siapa!!" Kesal Alessa seraya melepaskan genggaman tangan Eza sedikit kasar dan berbalik hendak kembali ke kantin
"Gak boleh!!" Seru Eza dengan memeluk erat Alessa dari belakang, menaruh kepalanya di pundak Alessa yang mematung merasakan pelukan hangat kekasihnya lagi
"Gue mohon jangan.." lirih Eza yang masih bisa terdengar oleh Alessa
"Ikut gue.. nanti gue beliin es krim" lirih Eza lagi dengan posisi yang sama, menyembunyikan wajahnya di pundak Alessa
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEZA (END)
Roman pour AdolescentsEND (cerita lengkap) ~~~ "Mau minta tol-" "Gak bisa gue sibuk" "Bentar aja gak bisa ya?" "Gue lagi nemenin Fia. Lo pergi sendiri bisa kan?!" "Ohh Fia lebih penting dari gue ya" ~~~ "Ibarat hukum atom" "Hukum atom?" "Ada saatnya memiliki, dan ada saa...