Happy reading<3
🎵🎵🎵
🎵🎵🎵
~~~
'Capek sih, tapi mau bagaimana lagi.. bukankah hidup ini harus disyukuri?'
~~~
Keadaan Alessa semakin membaik, semua keluarganya pun sudah menjenguknya. Tak terkecuali dengan kedua orang tua Ervan dan ibu dari kekasihnya.
Kini, gadis itu sedang duduk bersandar seraya memakan apel yang sudah dipotong oleh Lita. Di sana ada Citra, Lita, Daren, Rion, Ervan, Deon, Cia, dan juga Vey yang menemani Alessa di rumah sakit
"Mau sama Ka Ecca" ucap Vey sedikit kurang jelas
"Ca.. Ca" ucap bocah yang ada di gendongan Ervan, Cia.
"Mama, Deon mau naik ke sana sama Kak Lessa" ucap Deon seraya menarik pelan baju Lita
"Sayang.. Kak Lessa nya masih sakit, jangan ganggu ya. Kasihan nanti Kak Lessa nya susah duduknya" ucap Lita menasehati putranya itu
"Gakpapa tante, biar duduk di sebelah Lessa aja. Masih muat kok tempatnya" ucap Alessa dengan senyum manisnya
Akhirnya ketiga bocah itu berada di ranjang Alessa, dengan Deon di sebelah kanannya, Vey di sebelah kirinya, dan Cia berada di pangkuannya.
Deon menatap binar Alessa seraya tersenyum,"Kak Lessa cantik banget, Massyaallah" ucap bocah laki-laki itu dengan menatap kagum Alessa
Lita tersenyum mendengar penuturan putranya itu, Alessa pun sama. Gadis itu tertawa kecil mendengarnya
"Makasih yaa, Deon juga ganteng banget, gemoy ihh" ucap Alessa dengan mengelus kepala Deon pelan
"Kak Lessa, kata Mama kalau muji orang harus bilang Massyaallah" ucap Deon mengerjap polos menatap Alessa
Alessa terkekeh pelan sebelum berucap,
"Deon ganteng banget sih, Massyaallah" ucap Alessa seraya mengelus pipi Deon pelan
Bocah laki-laki itu tertawa lebar mendengar pujian dari Alessa, sungguh, dia senang bukan main!
"Kak Lessa jadi pacar Deon mau?" Tanya Deon membuat semua orang yang ada di sana membulatkan matanya. Hey, tahu dari mana bocah itu?!
'Nih bocah kalau didengar cowoknya Lessa mampus lo'- batin Ervan seraya menatap sinis adiknya itu
"Ndak oleh! Kak Ecca punya Ey!" Teriak Vey tak terima
"Ih kan Deon tanya sama Kak Lessa bukan sama Vey. Jadi yang jawab ya Kak Lessa!" Seru Deon
"Pokok na ndak oleh! Kak Ecca cuma punya Ey! Kak Ecca ndak mau sama Eon, Eon kan jelek" ucap Vey
Deon yang tak terima dibilang jelek pun langsung menatap sengit ke arah Vey,
"Vey juga jelek! Makanya gak ada yang suka sama Vey!" Seru Deon memeletkan lidahnya mengejek Vey
Cia yang melihat keributan di depannya pun hanya tertawa seraya menepuk tangannya. Senang.
Sedangkan Vey, bocah perempuan itu terdiam mendengar ucapan Deon. Bibir bocah itu mulai bergetar, nafasnya naik turun siap meneteskan air matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALEZA (END)
JugendliteraturEND (cerita lengkap) ~~~ "Mau minta tol-" "Gak bisa gue sibuk" "Bentar aja gak bisa ya?" "Gue lagi nemenin Fia. Lo pergi sendiri bisa kan?!" "Ohh Fia lebih penting dari gue ya" ~~~ "Ibarat hukum atom" "Hukum atom?" "Ada saatnya memiliki, dan ada saa...