Karl's

455 25 3
                                    

Happy reading<3









~~~

Eza kembali dengan wajah dinginnya, tatapannya tajam dengan aura mengerikan membuat inti Demonic Gang tidak berani membuka suaranya. Suara notifikasi dari ponsel masing-masing membuat para remaja itu mengambil ponselnya.

D'Gangs


Ali jamet met met
Send a picture
Wadooo oemji oemji markas kita bestod bestod!!😭🤧

Ari membaca pesan yang dikirimkan Ali di grup Demonic Gang dengan keras. Jujur. Mereka menatap horor ponsel masing-masing yang menampilkan chat yang dikirimkan Ali.

"NAJIS!" Ucap mereka barengan setelah membaca pesan yang dikirim Ali.

"Gue jadi makin emosi gegara lihat pesan si Ali" gumam Sean yang diangguki Zio.

"Gue takut si Ali ganti gender anj" celetuk Kevan saat membaca pesan Ali.

"Markas" ucap Eza setelah sadar dari kegeliannya saat melihat pesan Ali.

Tanpa basa-basi lagi mereka langsung bergegas menuju markas D'Gangs. Ya, anggota D'Gangs akan membolos hari ini. Urusan satpam? Gampang, nanti tinggal kasih ayam warna-warni aja beres. Hukuman? Ah, mereka selalu dihukum, jadi selow man!

Sesampainya mereka di markas D'Gangs, semua umpatan keluar dari bibir masing-masing anggota Demonic Gang.

Sebagian markas hangus terbakar dan yang lainnya hancur berantakan.

"Setan mana yang ngerusak rumah kita hah?!" Ucap Geo murka.

"Bos, gue nemuin ini di bagian samping markas" ucap salah satu anggota Demonic Gang menyerahkan sebuah pin pada Eza.

Eza mengerutkan dahinya menerima pin tersebut, merasa familiar.

"Karl's" ucap Eza setelah mengetahui siapa pemilik pin tersebut. Ucapannya sontak membuat atensi anggotanya tertuju padanya.

"Jangan gegabah. Kita beresin ini dulu, pakai setengah uang kas buat beli bahan dan perlengkapan, sisanya gue yang bayar" ucap Eza yang masih berusaha menahan emosinya agar bisa berpikir jernih.

Mereka semua mengangguk mengerti dan mulai mengerjakan apa yang Eza katakan.

~~~

Alessa sedang berada di kantin bersama ketiga sahabatnya. Gadis itu hanya menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan, tak berniat menyentuh makanan dan minuman yang sudah di belinya.

"Le.. you okay?" Tanya Bela yang melihat Alessa belum menyentuh sama sekali makanannya dan hanya menelungkupkan kepalanya saat sudah duduk di bangku kantin.

"Ya.. i'm ok. Cuma ngantuk aja kurang tidur" ucap Alessa setelah menarik kepalanya kembali duduk tegak. Matanya mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya.

"Yaudah cepet makan keburu bel masuk bunyi" ucap Monika.

Gadis itu hanya mengaduk minumannya dengan tatapan kosongnya.

"Alessa" tegur Villa saat melihat gadis itu hanya terus mengaduk minumannya dengan tatapan kosong.

Alessa mengerjap pelan mendengar suara Villa dan mulai menghabiskan makanan serta minumannya. Sedangkan ketiga gadis itu saling melempar pandang melihat Alessa yang sering melamun dengan tatapan kosongnya akhir-akhir ini ditambah dengan mata sembabnya kali ini.

ALEZA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang