Apartemen

726 41 0
                                    

Belum puas ah, jadi lanjuttt!!

Tenangg masih banyak kok part part selanjutnya, so, pantengin terus yaa <3

Ciee yg malmingan nya sekalian tahun baru an😌


~~~

'Jangan pernah percaya sama orang lain. Ingat, kita saja selalu bohong pada diri sendiri'

~~~

Seorang remaja yang sedang berkumpul dengan teman-temannya sedari tadi mengecek ponselnya, entah mengapa perasaannya gundah saat ini. Pikirannya tertuju pada seorang gadis yang selalu memenuhi isi kepalanya.

"Napa lo bos?" Tanya Kevan yang sedari tadi memperhatikan ketuanya itu

"Biasalah galau gak dikasih kabar sama ayang" sahut Ari seraya memakan kuaci

"Telepon aja kali Za, gak usah gengsi gitu" ucap Kevan lagi setelah mendengar ucapan Ari

Eza langsung menghubungi Alessa, menuruti ucapan Kevan barusan. Tidak aktif. Kemana gadis itu? Rasa khawatir mulai menghampirinya.

Tanpa babibu, remaja itu langsung menyambar jaket dan kunci motornya yang tergeletak di atas meja, mengundang tatapan anggotanya

"Mau kemana lo?" Tanya Sean yang melihat sahabatnya itu sangat terburu-buru

"Ada urusan" jawab Eza singkat dengan berlalu meninggalkan tempat mereka berkumpul

"Gue tebak pasti si Lessa gak ngasih kabar tuh bocah" ucap Geo melihat Eza yang sedari tadi uring-uringan gak jelas

"Gue acungi jempol sih, si Lessa bisa buat pak bos uring-uringan gak jelas gitu" sahut Kevan dengan tawanya

"SIAPA YANG BUAT DAPUR BERANTAKAN GINI?!!"

Teriakan menggelegar itu membuat semua anggota Demonic Gang yang ada di markas menutup telinganya, bahkan Ari sampai tersedak kuacinya

"Kok bau gosong ya?" Monolog Sean

Ari yang mendengar ucapan Sean pun melototkan matanya panik bukan main, remaja itu langsung lari pecicilan ke arah dapur

"Oh my.." gumam Ari membeku ketika melihat keadaan dapur saat ini, dengan Zio yang sedang menatap tajam ke arahnya

Ari menelan ludahnya susah payah saat melihat tatapan maut Zio,

'Mati lo, Ar'- batinnya pasrah

Oven dan sekitarnya gosong, bahan-bahan roti yang berserakan, dan juga kecap. Tunggu, kecap? Bagaimana bisa kecap itu ikut nangkring bersama bahan-bahan roti lainnya?

"Yah.. roti gue gosong" ucap Ari menatap nanar roti yang ada di tangan Zio

"Gue gak mau tahu, pokoknya lo harus ganti rugi!" Sewot Zio dengan menatap Ari seolah ingin menelannya hidup-hidup

"Lo tahu kan kalau lo gak bisa masak?" Tanya Zio dengan nada rendahnya membuat Ari bergidik ngeri mendengarnya

Ari yang sedang menunduk pun hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan Zio. Sedangkan Sean, Gio, dan juga Kevan yang menyaksikan itu hanya geleng-geleng kepala mengingat tingkah ajaib sahabatnya itu. Mereka bertiga segera menyusul saat melihat Ari berlari panik ke dapur

"Setidaknya lo sadar diri anj**g! Gak usah ngerusak dapur gini!!" Seru Zio kesal, pasalnya Zio adalah satu-satunya cowok di antara mereka yang pandai memasak, dan pastilah dapur menjadi tempat favoritnya. Tentu dia sangat marah melihat dapur kesayangannya hancur begini.

ALEZA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang