Ada yang kangen sama Fia?
~~~
'Capek ah. Pengen jadi guling aja biar selalu dipeluk sama kamu jiiaaakkhh'
~~~
Kini hari keempat setelah Alessa siuman. Eza pun senantiasa menjenguknya, namun, ketika mengunjungi Alessa remaja itu tidak pernah sendiri. Waktu itu sama si murid baru, dan akhir-akhir ini remaja itu selalu sama sahabatnya yang selalu nempel padanya. Kan Alessa jadi nethink:/
Di ruangan ini hanya ada mereka bertiga. Alessa, Eza, dan Fia. Hanya ada keheningan di sana, Eza yang memang begitu dari sananya, Alessa yang tidak berminat untuk membuka suaranya, dan Fia yang sebenarnya gatal ingin berbicara. Gadis itu sangat membenci keheningan seperti saat ini, dan detik selanjutnya gadis itu memutuskan untuk pergi ke kantin rumah sakit
"Za, aku mau ke kantin dulu ya" ucapnya pada remaja yang duduk di sebelahnya
"Mau ditemenin?" Tanya remaja itu dengan nada khasnya seraya menatap Fia
Sedangkan Alessa hanya melirik sekilas ke arah mereka, tak berminat masuk ke obrolan mereka berdua
"Eumm.. gak usah deh, aku sendiri aja. Bentar doang" jawab Fia
Eza mengangkat sebelah alisnya menatap Fia,
"Beneran?" Tanya Eza memastikan
"Iya" jawabnya seraya mengangguk
Eza pun mengangguk sekali mendengar ucapan Fia. Melihat respon Eza, gadis itu langsung keluar menuju ke kantin rumah sakit.
Tersisa Eza dan Alessa di ruangan itu, Eza menatap Alessa yang sedang memainkan ponselnya. Remaja itu mendekati Alessa dan duduk di kursi sebelah ranjang
"Fokus banget. Pacarnya dikacangin" ucap Eza dengan nada khasnya. Datar.
Alessa hanya melirik sekilas dan kembali memainkan ponselnya mengabaikan remaja itu. Eza menghembuskan nafasnya panjang dan langsung mengambil ponsel di tangan kekasihnya itu, lalu menyimpannya di sakunya.
Alessa yang tak terima pun langsung menatap tajam sang pelaku, sungguh, kenapa remaja itu sangat menyebalkan?!Eza yang melihat tatapan tajam Alessa pun tersenyum tipis. Oh ayolah, dia bukannya menyeramkan malah terlihat menggemaskan;)
Eza berdiri dan mendekat ke arah Alessa, membenarkan helaian rambut yang menutupi wajah Alessa"Mau jalan-jalan?" Tanya Eza dengan senyum tipisnya membuat gadis di depannya yang sedari tadi menatapnya tajam, berubah menjadi menatapnya berbinar. Alessa mengangguk lucu, membuat Eza terkekeh pelan melihatnya
"Gue ambil kursi rodanya dulu" ucap Eza
"Kursi roda atau gak jadi?" Ucap Eza lagi saat melihat gadis itu hendak melayangkan protes
Alessa menghela nafasnya mendengar penuturan dari kekasihnya itu, mau tak mau gadis itu mengangguk menurut. Melihat Eza sudah keluar dari ruangannya, gadis itu bergumam lirih
"Padahal gue cuma kena tembak doang bukan lumpuh" gumamnya sedikit kesal
Tak lama kemudian, Eza datang dengan membawa kursi roda. Dia membantu Alessa duduk di kursi roda yang dibawanya, lalu mendorong kursi rodanya keluar dari ruangan Alessa. Membawanya ke taman rumah sakit.
"Lo kenapa selalu bawa cewek kalau jenguk gue?" Tanya Alessa menatap kekasihnya itu
Eza mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan dari Alessa,
"Maksudnya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
ALEZA (END)
Fiksi RemajaEND (cerita lengkap) ~~~ "Mau minta tol-" "Gak bisa gue sibuk" "Bentar aja gak bisa ya?" "Gue lagi nemenin Fia. Lo pergi sendiri bisa kan?!" "Ohh Fia lebih penting dari gue ya" ~~~ "Ibarat hukum atom" "Hukum atom?" "Ada saatnya memiliki, dan ada saa...