Happy reading <3
~~~
'Impas.. balas budi'
~~~
Satu minggu berlalu, ujian kenaikan kelas pun sudah mereka lewati dengan penuh keseriusan. Berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di ujian kali ini. Hari ini tepat dimana mereka melihat hasil dari belajar mereka, hari pengambilan raport.
Seperti biasa, jadwal pengambilan raport dibagi menjadi beberapa sesi, dan untuk kelas XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPS 1, serta XI IPS 2 terdaftar di sesi dua. Tepat pukul 10.30
Alessa saat ini sedang berada di kantin bersama ketiga temannya,
"Kok gue jadi takut ya" ucap Villa seraya memakan batagornya
"Takut kenapa?" Tanya Monika heran
"Takut nilai gue anjlok" jawab Villa
"Tumben" celetuk Monika
"Tau. Ah bodo lah" sahut Villa
"Dih. Lo kenapa dari tadi diem aja Le?" Tanya Monika sedikit heran, pasalnya Alessa tak biasanya diam anteng begitu.
"Gakpapa. Gak mood aja gue" jawab Alessa singkat
"Si-"
Brakk
Ucapan Villa terpotong oleh suara gebrakan meja. Sontak semua mata tertuju pada sumber suara
"Kalo jalan pake mata! Percuma punya mata gak dipake!" Bentak seorang cewek di meja seberang
"S-sorry gue gak sengaja" ucap gadis yang barusan dibentak cewek itu
"Lo kalo jalan lihat-lihat dong! Jadi basah semua kan baju Bianca!" Sentak Karin, teman Bianca
"Kan gue udah minta maaf. Lo tuli?" Tanya gadis itu. Fia.
"Berani lo sama gue?!" Sentak Bianca
Plak
Byurr
Fia meringis seraya mengusap wajahnya yang basah dan terasa panas akibat tamparan serta siraman jus alpukat yang dilakukan oleh Bianca
"Hh.. mampus" gumam Villa yang melihat Fia ditampar Bianca
Bisik-bisik pun mulai terdengar, Fia terisak pelan merasakan sakit di pipinya. Alessa yang mulai risih pun langsung menghampiri meja Bianca
Plak
Semua orang yang ada di sana langsung membulatkan matanya melihat apa yang dilakukan oleh Alessa. Tak terkecuali dengan kedua temannya yang memekik kaget
"Jangan karena lo anak guru di sini, lo jadi seenaknya bully murid lain" ucap Alessa datar setelah menampar Bianca
Bianca memegang pipinya yang terasa panas akibat tamparan Alessa,
"Lo apa-apaan sih?! Oh, lo mau belain si bitch ini? Iya?" Ucap Bianca geram
"Lo butuh kaca?" Tanya Alessa tenang
"Maksud lo?" Tanya Bianca bingung
"Bilang aja, nanti gue beliin. Bitch teriak bitch" ucap Alessa
"Heh jaga ya mulut lo! Asal lo tahu, gue anak guru di sini dan gue pacar dari Ervan yang koneksinya ada dimana-mana. Gue bisa langsung keluarin lo dari sekolah ini!" Sentak Bianca
Fyi. Ervan memang sudah memiliki kekasih sejak satu minggu yang lalu, dia sudah memberitahu Alessa tentang kekasihnya itu yang tak lain dan tak bukan adalah Bianca. Namun, Alessa menentang hal itu, sebab Alessa tahu Bianca hanya memanfaatkan Ervan untuk ketenarannya dan kekayaannya saja. But, kalian tahu, bagaimana sifat orang yang sedang jatuh cinta. Ervan tidak mengindahkan ucapan Alessa dan lebih membela kekasihnya itu, yang berakhir hubungan mereka berdua renggang dan tidak saling kontak lagi satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEZA (END)
Teen FictionEND (cerita lengkap) ~~~ "Mau minta tol-" "Gak bisa gue sibuk" "Bentar aja gak bisa ya?" "Gue lagi nemenin Fia. Lo pergi sendiri bisa kan?!" "Ohh Fia lebih penting dari gue ya" ~~~ "Ibarat hukum atom" "Hukum atom?" "Ada saatnya memiliki, dan ada saa...