Klik bintang dulu yukk <3
~~~
'Udah susah payah nahan nangis, eh malah ditanya 'kenapa?' '
~~~
Ketiga cewek sedang berada di kantin. Mereka makan dan mengobrol santai,
"Sumpah ya, gue tuh muak sama kamu nanyeak? Kamu nanyeak? Kamu bertanya-tanya? Kek hihh pengen gepuk kepalanya sumpah!" Ucap Villa emosi
"Tinggal jawab aja yang bener, apa susahnya sih?!" Lanjutnya dengan memasukkan siomay ke mulutnya
"Yaudah berarti lo gak usah nanya lain kali" sahut Monika santai
"Eh lo tahu gak?" Tanya Villa siap memulai ghibah, melupakan kekesalannya beberapa detik yang lalu
"Apa?" Tanya Alessa dan Monika bersamaan
"Kemarin gue lihat ceweknya Ervan jalan sama cowok, mana mesra banget lagi" ucap Villa dengan wajah seriusnya
"Serius lo?" Tanya Monika sedikit tak percaya
Villa mengangguk menjawab pertanyaan dari Monika,
"Gak kaget sih gue" ucap Alessa santai
"Lo udah tahu?" Tanya Monika seraya mengernyitkan dahinya menatap wajah Alessa
"Ya lo lihat aja tuh cewek gimana kelakuannya setiap hari. Nempel sana sini cuma buat morotin si cowok" ucap Alessa dengan memakan cirambay-nya
"Ya gak heran juga sih, tapi gue bingung sama si Ervan. Bisa-bisanya dia mau sama si Bianca" ucap Villa
"Namanya juga cinta, Vil" sahut Monika
"Halah cinta cinta, paling bentar lagi juga bubar tuh hubungan" ucap Villa
"Lo juga Le. Lo sahabatnya tapi gak bilangin ke dia" lanjut Villa
"Ck. Males gue. Lagian bukan urusan gue juga, itu udah termasuk privasinya." Jawab Alessa dengan menekankan kata terakhirnya
Tak lama kemudian, kantin mendadak ribut melihat kedatangan seorang cowok dengan gaya tebar pesonanya
"Nah kan yang diomongin datang" ucap Villa
"Kiw cewek" ucap Ervan saat berjalan menuju meja ketiga cewek itu
"Najis!" Sarkas ketiganya melihat Ervan yang sok kegantengan. Emang ganteng sih:D
"Buat gue ya, Le" ucap Ervan dengan menarik piring berisi batagor milik Alessa
"Ambil" sahut Alessa
Ervan mengernyitkan dahinya mendengar jawaban Alessa, tumben? Pikirnya.
"Dih, lo ya, main ambil aja punya orang. Beli sendiri kek" ucap Monika
"Ingat ya, Mon. Kita tuh diajarkan untuk berhemat, dan gue lagi menerapkan ajaran baik tersebut dengan menghemat duit juga tenaga gue. Hemat duit untuk masa depan gue biar makin tajir, hemat tenaga buat nanti bini gue malam pertama. Iya gak, Le?" ucap Ervan sok bijak seraya menaik turunkan alisnya menatap Alessa
"Hilih sok banget lo. Tinggal bilang aja lo gak punya duit sama mager" timpal Villa
"Eitss.. no no no. Beda!" Ucap Ervan
"Apa bedanya blok?!" Sewot Villa
"Lebih slayy💅" jawab Ervan enteng
"Njir.. ter-anggunly anggunly" gumam Monika

KAMU SEDANG MEMBACA
ALEZA (END)
Novela JuvenilEND (cerita lengkap) ~~~ "Mau minta tol-" "Gak bisa gue sibuk" "Bentar aja gak bisa ya?" "Gue lagi nemenin Fia. Lo pergi sendiri bisa kan?!" "Ohh Fia lebih penting dari gue ya" ~~~ "Ibarat hukum atom" "Hukum atom?" "Ada saatnya memiliki, dan ada saa...