Chapter|50

5.2K 465 5
                                    

Dariel Bamantara baru saja tiba kembali di Indonesia setelah hampir seminggu berada di Amerika Serikat. Dia keluar dari bandara saat matahari terbenam sore ini. Laki-laki itu begitu kecewa saat dia menghubungi istrinya untuk makan malam bersama di luar tapi Zil mengatakan agar dia beristirahat. Bahkan setelah dia bersusah payah mempercepat seluruh jadwal karena ingin cepat pulang. Tak ada yang Dariel inginkan selain bertemu dengan Zil Gaia tetapi tampaknya itu semua hanya keinginan sepihaknya. Gadis itu meminta bertemu besok dan menolak saat Dariel ingin menjemput ke gedung lamanya. Dengan berat hati, Dariel melaju ke rumah warisan Adam tanpa bisa membawa istrinya pulang malam ini. Tak terhitung berapa kali dia menghela nafas kecewa di sepanjang jalan.

Dariel sedikit heran saat tiba di rumah karena bahkan belum jam delapan malam tapi sangat sepi. Bahkan Mrs. Anne tak menyambutnya seperti biasa. Dariel tak ambil pusing. Dia naik begitu saja ke lantai dua, menuju kamarnya. Laki-laki itu terperanjat saat masuk ke dalam kamar. Dari depan pintu, taburan kelopak mawar merah lah yang menyambutnya. Kamar itu begitu temaram dan hangat, hanya lampu chandelier serta beberapa lilin aromaterapi yang dinyalakan di setiap sudut ruangan hingga kamar megah itu dipenuhi aroma bunga mawar yang lembut. Di meja dan sofa yang juga ditaburi kelopak mawar merah, terdapat sebotol wine dan dua gelas kosong. Dariel terpaku selama beberapa detik sebelum langkah kaki seseorang dari dalam walk in closet mengalihkan matanya.

Dariel Bamantara menganga saat melihat Zil Gaia keluar dari sana. Gadis itu dibalut lingerie robe panjang berwarna maroon dan berbahan satin sutera. Walaupun ditalikan dengan rapi hingga pinggang ramping istrinya tercetak jelas, kain yang berenda pada setiap bagian ujung-nya itu mengekspos sekujur tungkai mulus sang gadis saat dia berjalan atau bergerak. Rambut yang baru tumbuh hingga sebahu itu digerai begitu saja malam ini.

"Zil Gaia..apa ini?" Dariel sedikit terbata.

Laki-laki itu hampir berjalan mendekat saat Zil tersenyum dan mengisyaratkan suaminya untuk duduk di sofa.

Dariel menggeleng tak percaya karena dia mau tak mau harus menurut. Keinginan terbesarnya adalah merengkuh istrinya dalam pelukan. Dia sangat rindu tapi harus menahan diri demi segala hal yang tampaknya telah Zil Gaia siapkan malam ini. Dia sudah lupa dengan kekecewaan satu jam yang lalu karena kejutan yang diberikan istrinya.

Tak berselang lama setelah Dariel duduk, Zil mendekat dan menuangkan wine pada dua gelas di bawah tatapan membara mata laki-laki itu. Istrinya begitu cantik hingga hatinya bergetar saat melihat Zil Gaia malam ini. Dariel berpikir istrinya akan duduk bergabung. Dia menekuk kening saat Zil justru berjalan menjauh. Gadis itu menoleh dan berujar,

"A dance performance, special for my husband."

Zil mengedipkan sebelah mata sebelum meraih telpon genggam dan menghidupkan musik. Sebuah lagu dari Beyonce berjudul Drunk in Love mengalun dan bersamaan dengan itu Zil mempersembahkan sebuah tarian yang begitu indah dan menggoda untuk suaminya malam ini.

Dariel tak berkedip sepanjang pertunjukan, seolah tak mau melewatkan satu gerakan pun. Di bawah lampu temaram dan seluruh ruangan beraroma wangi, gadis yang begitu cantik itu menari dengan indah.

Jika Dariel harus memberi penilaian, tarian malam ini seindah saat momen bulan madu mereka. Perbedaannya, tarian malam ini dipersembahkan hanya untuk Dariel Bamantara sehingga setiap gerakan indah itu jauh lebih menggetarkan hati dan jiwanya. Dariel duduk menyilang dan bersandar pada kepala sofa, dia harus bertahan selama lima menit sekian detik sebelum pertunjukan tari itu berakhir. Dariel bangkit saat lagu berhenti mengalun dan istrinya berdiri di sana dengan senyuman dan cahaya mata yang sama, yang sejak tadi menyihirnya.

Laki-laki itu berjalan pelan dan berhenti tepat di hadapan Zil. Saat gadis itu mendongak, mata mereka terkunci satu sama lain.

"Apa yang kamu lakukan?" keluh Dariel lirih.

A Girl With 5% of StocksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang