Sick then happy [END]

2. Aeri.

Pagi telah tiba, Jaehyun membuka matanya dari tidurnya, lalu ia sedikit mengerang, sebab kepalanya terasa sakit akibat tadi malam ia minum terlalu banyak, ia menoleh ke sampingnya, lalu menatap seorang gadis cantik yang berambut panjang berwarna blonde.

Jaehyun menghela napas panjang, ia teringat jika tadi malam ia mabuk bersama gadis ini, dan lupa untuk pulang ke rumahnya.

"Aeri" panggil Jaehyun yang menyebutkan nama gadis itu sebagai Aeri.

Gadis itu pun membuka matanya, lalu ia tersenyum pada Jaehyun dan langsung mencium bibir Jaehyun sejenak.

"Morning baby" sahut Aeri sambil tersenyum, dan Jaehyun pun tersenyum juga.

"Cepat lah bersiap dan kita akan pulang sekarang" ujar Jaehyun sambil turun dari ranjang apartemen pribadi miliknya itu.

Aeri melengkungkan senyumnya. "Kenapa cepat sekali, setidaknya habiskan sebentar waktu kita di sini" jawab Aeri.

"Lain kali saja sayang, aku harus pulang ke rumah untuk mengecek anak dan istriku" jawab Jaehyun yang membuat Aeri menghela napas.

Lalu keduanya pun pulang dengan Aeri yang di antar oleh Jaehyun.

(Aeri itu visualnya aku ganti jadi Rose blackpink ya)

Jaehyun memarkirkan mobilnya di garasi depan mansion besar milik keluarga Aeri, lalu keduanya masuk ke mansion itu.

"Hay semuanya!!" Seru Aeri sambil tersenyum pada anggota keluarganya yang sedang sarapan di meja makan.

"Jaehyun, mari sarapan bersama, aku senang kau datang ke sini pagi-pagi" ujar seorang laki-laki paruh baya yang bernama Yifan, atau ayah Aeri.

"Ya, terima kasih tuan" jawab Jaehyun dan mereka berdua pun bergabung untuk sarapan pagi.

Di saat acara sarapan pagi itu, ada seorang yang tatapannya sangat tidak suka pada Jaehyun, ia terus saja menyorot mata Jaehyun dengan tatapan tajam.

Setelah sarapan mereka selesai, Jaehyun berdiri untuk berpamitan pulang kepada Yifan dan Aeri.

"Tuan, saya pamit pulang, saya akan bekerja pagi ini" seru Jaehyun, lalu Yifan mengangguk dan mempersilahkan Jaehyun untuk pulang.

Setelah Jaehyun benar-benar pergi, Aeri menatap Yifan dengan penuh harap.

"Bagaimana pun juga, ayah harus bisa menyatukan aku dan Jaehyun, aku sangat mencintai pria itu" ujar Aeri yang membuat Yifan menghela napasnya.

"Mengapa nuna menyukai laki-laki yang sudah mempunyai istri dan anak, bahkan istri Jaehyun adalah temanku sendiri" sambung seorang anak laki-laki yang badannya cukup tinggi, dia adalah Lucas, adik kandung Aeri.

"Tau apa kau tentang cinta, Lucas" jawab Aeri yang tampak tidak suka, melihat Lucas yang menentang hubungannya pada Jaehyun.

"Suatu saat, nuna rasakan sendiri akibatnya" ujar Lucas, lalu pergi dari meja makan.

∆∆∆

Jaehyun sudah sampai di rumahnya, ia memarkirkan mobilnya di garasi rumahnya yang sangat amat besar ini, lalu ia memasuki rumahnya yang tampak sangat sunyi, hanya ada beberapa penjaga dan bibi Park di dalam rumah itu.

"Dimana Jean dan Jea bi?" Tanya Jaehyun pada bibi Park yang sedang mengelap meja makan.

"Sudah pergi ke sekolah dia antar tuan Hyunjin, tuan" sahut bibi Park.

"Hyunjin, kenapa bisa dia? Kemana Mingyu?" Tanya Jaehyun.

"Tadi tuan Hyunjin datang ke sini dan sarapan bersama nona Jera, Jea dan Jean, lalu setelah itu Hyunjin mengantarkan Jea dan Jean sekolah" jawab bibi Park yang membuat Jaehyun mengangguk mengerti.