Pagi tiba, Jera sudah merasakan sedikit enak di perutnya karena obat yang Jean belikan tadi malam, tapi Jera bingung sebab pagi ini Jean belum juga pulang ke rumah, padahal Jean pamit pergi keluar tadi malam, tetapi sampai saat ini Jean juga belum pulang, dan pagi ini Jera hanya sendirian di rumah ini.
Setelah selesai sarapan dan membereskan rumah, Jera pun menuju halaman rumah untuk menyiram tanaman, sebab ia merasa senang saat melihat banyak tanaman bunga di halaman rumahnya.
Saat asik menyiram bunga, tiba-tiba Jera tersentak saat mendengar box jatuh dari samping rumahnya, ia pun menoleh ke rumah di sebelah rumahnya juga.
"Dokter Lee" ujar Jera sambil mendekat ke pagar untuk melihat orang itu yang tak lain adalah dokter Lee Taeyong, dokter yang menangani penyakit Jea sebelum meninggal.
Dokter Lee pun menoleh ke arah Jera sambil tersenyum, ia terlihat membawa box kecil di tangannya.
"Jera, kenapa kau bisa di sini?" Tanya dokter Lee.
"Aku baru saja pindah bersama anakku" jawab Jera yang membuat dokter Lee mengangguk.
"Bersama Jaehyun juga? Kenapa kalian bisa pindah ke sini?" Tanya dokter Lee yang membuat Jera terdiam sejenak.
"Aku sudah tidak bersama Jaehyun lagi" jawab Jera yang membuat dokter Lee terdiam.
"Ah ya, maafkan aku yang terlalu ingin tahu" ujar dokter Lee.
"Tidak apa-apa dok, dokter sedang apa di sini?" Tanya Jera sambil menoleh ke rumah di depan dokter Lee.
"Ini rumahku, baru seminggu yang lalu aku pindah" jawab dokter Lee yang membuat Jera tersenyum.
"Ah, sekarang kita bertentangan" gumam Jera.
"Dimana anak dan istrimu? Apa aku boleh berkenalan?" Tanya Jera yang membuat dokter Lee tertawa kecil.
"Aku belum mempunyai anak, dan istriku sudah meninggal dua tahun lalu" jawab dokter Lee yang membuat Jera terkejut.
"Ah maafkan aku dok" jawab Jera merasa bersalah.
"Tidak apa-apa" jawab dokter Lee.
"Yasudah Jer, aku pergi bekerja dulu ya" ujar dokter Lee, dan Jera pun mengangguk, lalu dokter Lee pun pergi menggunakan mobil untuk menuju rumah sakit Seoul tempat ia bekerja.
Jera masih diam di tempat, ia masih tidak menyangka orang sebaik dan setampan dokter Lee belum juga mencari pengganti mendiang istrinya.
Jera pun kembali masuk ke rumahnya, ia tidak tahu harus melakukan apa lagi, dan sekarang ia hanya menunggu Jean pulang.
∆∆∆
Jaehyun memasuki kamar Aeri, dan ia terlihat terkejut saat melihat Aeri sedang memarahi Youra yang terlihat diam di pojokan kamar.
Jaehyun pun mendekap Youra, lalu ia beralih menatap Aeri. "Kenapa kau memarahinya?" Tanya Jaehyun yang tampak marah.
"Dia nakal, sudah kubilang tidak boleh keluar rumah atas izin ku, tapi dia malah nekat menemui Jungkook dan mereka pergi ke makam Jea" jawab Aeri yang tampak frustasi.
"Apa masalahnya? Kenapa kau tidak membolehkannya? Jea jugak kakak kandung Youra!!" Bentak Jaehyun yang membuat Aeri terdiam.
Aeri pun beralih mendekat kepada Jaehyun, lalu ia menarik kerah baju Jaehyun, hingga membuat Jaehyun berdiri menatap Aeri.
"Dengar Jaehyun, sampai kapanpun kau akan tetap menjadi milikku, dan kau tidak akan bisa balik lagi bersama Jera" gumam Aeri sambil menatap tajam mata Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...