Setelah selesai berciuman, Jaehyun dan Jera pun kembali ke kamar mereka, Jera merasakan sedih di hatinya ia berpikir jika Jaehyun ini tidak tulus mencintainya, entahlah pikiran darimana itu pikir Jera.Jera menolak saat Jaehyun meminta bercinta malam ini, dengan alasan Jera lelah dan ingin langsung tidur, dan Jaehyun pun tak mempermasalahkan itu, akhirnya Jaehyun memeluk tubuh Jera dengan posisi Jera membelakangi Jaehyun, Jaehyun sedikit kesal melihat respon Jera, namun ia hanya pasrah saja, mungkin Jera sangat kecewa pada Jaehyun.
"Aku ingin kau selalu ada untukku pada saat apapun itu" bisik Jaehyun di telinga Jera.
"Tapi kau selalu tidak ada untukku pada saat apapun itu" jawab Jera.
"Sayang ayolah maafkan aku, kesalahanku yang lalu tidak akan aku ulang kembali" mohon Jaehyun sambil mengusap perut Jera.
"Tidak, kau berbohong" jawab Jera masih dengan posisi membelakangi Jaehyun.
Jaehyun geram, ia membalikan tubuh Jera dengan tangan satu, dan Jera pun berbalik arah berhadapan dengan Jaehyun, Jera sempat berdegup, desitan mata Jaehyun cukup tajam menurutnya.
"Apa yang kau ragukan dariku?" Tanya Jaehyun tanpa ekspresi.
Jera tersenyum, seolah-olah ia tak takut dengan tatapan suaminya itu.
"Aku takut kau memiliki wanita lain" jawab Jera yang membuat Jaehyun terkejut dalam diam.
"Itu tidak mungkin sayang, aku sudah pernah berjanji di banyaknya orang, bahwa kau lah wanita satu-satunya yang ku punya, lalu setelah itu Jea" jawab Jaehyun meyakinkan, namun Jera tak cukup percaya dengan itu.
"Sudah jangan di bahas, aku mau tidur" jawab Jera lagi.
Jaehyun kembali memeluk tubuh Jera. "Tidur lah selamat malam sayang" bisik Jaehyun, lalu mengecup kening Jera.
Lalu keduanya pun tertidur pulas.
∆∆∆
Pagi pun tiba, semua para pekerja di rumah Jaehyun sedang melakukan pekerjaan seperti biasa, terlihat di meja makan sudah ada Jea dan Jean yang sedang sarapan, keduanya terlihat lemas dan lesu, karena mereka belum tahu kabar dari Jera.
Tak lama Jaehyun dan Jera pun turun dari tangga, Jera tersenyum melihat kedua anaknya yang sudah rapih ingin berangkat ke sekolah, Jaehyun juga terlihat masih memakai pakaian santai dengan kaos putih dan celana jeans pendek.
"Jea Jean anak mami!!!" Seru Jera, sontak Jea dan Jea excited melihat maminya.
"Mami!!!" Seru Jea dan Jean sambil berlari memeluk tubuh Jera.
"Sayang, kenapa kalian menangis?" Tanya Jera sambil mengelap air mata kedua anaknya.
"Mami kemana aja? Kita rindu mami" lirih Jea dan Jean.
"Mami tidak kemana-mana, dan mami baik-baik saja, lihat? Mami baik-baik saja 'kan? Tanya Jera sambil tersenyum.
"Mami jangan tinggalin kita lagi ya" mohon Jean sambil memeluk tubuh Jera.
"Iya sayang, mami gak kemana-mana lagi, dan mami akan selalu ada di samping kalian" jawab Jera.
"Syukurlah, nona Jera baik-baik saja" ujar bibi Park yang sedaritadi melihat semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...