44. Kenyataan!!

784 51 20
                                    

Jera membuka matanya lalu ia menangis dengan napas memburu, ia ketakutan sambil memeluk kakinya, tadi ia sempat tertidur sambil menunggu Jean pulang, namun di dalam tidurnya ia bermimpi Jaehyun kecelakaan dan itu benar-benar menakutkan.

Jera membuka jendela kamarnya, ia menatap luar sana yang masih turun hujan, ia menangis sejadi-jadinya, ia benar-benar mengkhawatirkan Jaehyun saat ini, terlebih dari tadi Jaehyun juga belum sampai ke sini katanya tadi Jaehyun ingin ke rumah Jera.

"Jaehyun ku mohon jangan tinggalkan aku hikss" lirih Jera sambil mencengkram gorden kamarnya.

∆∆∆

Ambulance melaju cepat untuk menyelamatkan Jaehyun, beberapa dokter yang berada di dalam ambulance langsung menangani Jaehyun, dan mereka cukup terkejut saat mendengar kembali detak jantung Jaehyun, padahal tadi detak Jaehyun Jaehyun tak bergerak, napas Jaehyun juga perlahan berhembus kembali.

"Dia hanya mengalami berhenti detak jantung sementara" ujar dokter yang sedang menangani Jaehyun di dalam ambulance.

"Syukurlah" jawab salah satu perawat.

Sedangkan Jean langsung mengejar ambulance itu menggunakan mobilnya, ia bahkan belum mengabari siapapun atas kecelakaan Jaehyun, yang ada di pikiran Jean hanya Jaehyun selamat saja dan tidak mati.

Sesampainya di rumah sakit, Jean langsung lemas tak berdaya saat melihat Jaehyun yang akan di pindahkan ke ruang ICU, ia menatap sedih dari luar jendela kaca, Jaehyun sedang di tangani di ICU.

"Papi jangan pergi Jean mohon, Jean akan nurut semua perkataan papi, asal papi selalu ada di samping Jean" lirih Jean sambil menangis lirih, tangannya juga gemetaran.

"Jean!!" Panggil Hyunjin dari arah belakang Jean.

Jean langsung memeluk Hyunjin sambil menangis, Hyunjin juga ikut menangis saat mendengar tangisan Jean.

"Paman, papi!!" Lirih Jean.

"Tenang lah, berdoa agar papi mu baik-baik saja" jawab Hyunjin.

Hyunjin bisa sampai di sini karena tadi ia mendapatkan telpon dari salah satu karyawan Jaehyun yang tahu atas kecelakaan yang di alami Jaehyun.

Sudah dua jam menunggu di depan ICU, dan Jean juga sudah mengganti pakaiannya yang basah tadi, mereka juga terus berdoa agar Jaehyun bisa di selamatkan.

"Paman, kata pak polisi tadi, papi sudah meninggal, bahkan napas papi sudah tidak berhembus lagi" gumam Jean yang membuat Hyunjin mentapnya.

"Jika papi mu meninggal, tidak mungkin dokter menanganinya selama ini, papi mu pasti baik-baik saja" jawab Hyunjin.

"Jean Hyunjin!!" Pekik Jera yang membuat Hyunjin dan Jean menoleh, terlihat Jera datang bersama dokter Lee. Tadi dokter Lee datang ke rumah Jera untuk memberitahukan atas kecelakaan Jaehyun, dan Jera benar-benar shock mendengarnya.

"Mami!!" Lirih Jean sambil memeluk tubuh Jera, mereka berdua menangis.

"Papi kecelakaan mi" lirih Jean.

Jera terdiam sejenak, ternyata mimpinya tadi benar-benar kenyataan, pikir Jera.

Tak lama dokter pun keluar dari ICU, dokter itu langsung menghadap keluarga Jaehyun.

Sick then happy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang