"Jeri sedang apa?" Tanya Jaehyun saat melihat anak gadisnya yang sudah berumur 10 tahun itu.
"Hanya mendengarkan lagu saja pi, lihatlah idola ini sangat tampan" jawab Jeri sambil menunjukkan handphonenya pada Jaehyun.
"Iya, mirip papi" jawab Jaehyun yang membuat Jeri tertawa.
"Jean bilang mereka akan datang ke sini sebentar lagi" ujar Jera yang baru saja datang di hadapan Jeri dan Jaehyun.
Jaehyun hanya mengangguk saja, lalu ia beralih membaca buku di sofa dengan Jera yang duduk di sampingnya.
Tak lama suara mobil terdengar di halaman rumah Jaehyun, Jaehyun dan Jera langsung berdiri melihat siapa yang datang, ternyata itu adalah Jean dan keluarganya.
"Hay nenek, kakek, Tante Jeri" seru Serly.
"Hay Serly" jawab Jera.
"Tante, ayo kita bermain make-up, biar Serly yang dandani tante" ujar Serly sambil menarik lengan Jeri.
Jean yang melihat itu hanya bisa menghela napas.
"Mami sama papi tidak usah heran dengan Serly" gumam Jean sambil duduk di sofa bersama Youra.
"Dia ingin menjadi model pasti nanti jika besar" jawab Jaehyun sambil duduk di sofa bersama Jera.
"Apa Youra sering menemui kakek?" Tanya Jaehyun pada Youra.
"Sering pa" jawab Youra.
"Bagaimana kabarnya?" Tanya Jaehyun.
"Ya begitulah, kakek sudah tua, ia juga sering sakit-sakitan, tapi untungnya paman Lucas selalu datang ke mansion" jawab Youra, dan Jaehyun mengangguk paham.
"Kakek juga meminta kami tinggal di mansion, tapi Jean malah tidak mau" ujar Youra.
"Jean hanya canggung saja" jawab Jean.
"Yasudah, kalian juga harus sering menjenguk om Yifan" jawab Jera dan Youra pun mengangguk mengerti.
"Apa kalian tidak memikirkan soal anak lagi? Serly juga sudah besar" ujar Jaehyun yang membuat Jean menatap Youra.
"Ayo kita buat anak lagi, benar apa yang di katakan papi" jawab Jean.
"Youra belum kepikiran pa, mungkin tunggu Serly berumur 7 tahun" jawab Youra yang membuat Jean menghela napas.
"Iya, Serly masih terlalu kecil untuk mempunyai adik lagi" sambung Jera yang di setujui anggukan oleh Jaehyun.
"Kalian akan menginap 'kan?" Tanya Jera.
"Sepertinya tidak ma" jawab Youra.
"Kenapa? Ini sudah malam, besok pagi saja pulangnya" jawab Jera.
"Iya sayang, ini sudah malam, besok saja kita pulang" sambung Jean.
"Ya baiklah" jawab Youra.
∆∆∆
Jean dan Youra sudah berada di kamar Jean, sedangkan Serly tidur di kamar Jeri.
Jean tampak mendekat pada Youra yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang sambil bermain handphone.
"Sayang" panggil Jean, lalu Youra menatapnya tanpa ekspresi wajah.
"Apa?" Tanya Youra ketus.
"Kau akan menepati janji yang tadi siang 'kan?" Tanya Jean.
"Tidak bisa, aku sedang datang bulan" jawab Youra sambil memainkan handphonenya lagi.
Jean tampak geram, lalu ia menghembuskan napas kasar, setelah itu ia menatap istrinya ini dengan senyuman.
"Pantes saja kau terus marah padaku" jawab Jean yang tampak tersakiti.
"Ya, mood ku tidak bagus hari ini" jawab Youra sambil memutar bola matanya malas.
"Tapi aku sangat mencintai mu" gumam Jean sambil memeluk erat tubuh Youra dengan gemas.
"Kau sangat mencintaiku bukan?" Tanya Youra yang membuat Jean mengangguk.
"Eum, aku juga mencintaimu" jawab Youra yang membuat Jean tersenyum.
"Ternyata benar, laki-laki yang mencium bibir mu adalah laki-laki yang akan menjadi suami mu" gumam Jean yang membuat Youra terdiam sejenak.
"Aku masih trauma dengan kejadian itu" gumam Youra yang membuat Jean mentapnya.
"Kejadian apa?" Tanya Jean.
"Kau yang mencium ku di atap sekolah" jawab Youra dengan tatapan kosong.
"Maafkan aku, sudah jangan di bahas lagi, dulu aku terlalu terbawa emosi" jawab Jean sambil mencium jidat Youra.
"Kau dulu sangat nakal, hingga aku tidak percaya kau bisa sukses" gumam Youra lagi, yang memang benar.
"Ya, aku dulu sangat nakal, bahkan papi selalu marah padaku" jawab Jean sambil tertawa kecil.
"Tolong jangan sembunyikan apapun dariku" ujar Youra sambil menatap wajah Jean.
"Maksud mu?" Tanya Jean tak mengerti.
"Apa kau dulu bekerja menjual diri?" Tanya Youra yang membuat Jean terdiam sejenak.
"Jujur saja aku tidak akan marah" gumam Youra.
"Ya, itu karena aku tidak mempunyai uang" jawab Jean.
"Tapi papi mu orang kaya" balas Youra.
"Aku sangat tidak suka pada papi karena dulu ia menikah lagi" jawab Jean to the point yang membuat hati Youra sakit, bagaimanapun juga istri kedua Jaehyun adalah ibu kandung Youra.
"Ya aku mengerti" jawab Youra.
"Apa kau marah padaku?"
"Tidak, hanya sedikit kecewa" jawab Youra yang membuat Jean kembali terdiam, bagaimana jika suatu saat nanti Youra mengetahui jika Jean sudah mengambil keperawanan ibu angkatnya yaitu Keysli.
"Sudah jangan di pikirkan, tidur lah, ini sudah terlalu malam" jawab Jean sambil menyelimuti tubuh mereka.
Gak tau mau buat adegan apa sama Jaehyun dan Jera, karena keluarga mereka udah bahagia, dan aku malah buat adegan Jean dan Youra lagi, wkwk
Jangan lupa singgah ke Cerita baru aku, cek profil aku buruan, ceritanya di jamin seru!!!🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...