Yang skip chapter ini nyesel, wkwk
Jean melepaskan ciumannya pada Youra, lalu ia pergi begitu saja meninggalkan Youra dan Haru yang masih terdiam di tempat, lalu Haru langsung berlari mengejar Jean.
Youra menangis lirih saat Jean sudah pergi, ia merasa sangat takut dengan Jean saat ini, padahal dulu sikap Jean sangat lembut pada Youra.
Youra pun bangkit dari duduknya, setelah itu ia pergi meninggalkan atap sekolah untuk ke kelasnya.
"Kenapa kau mencium anak itu!!" Seru Haru sambil menghampiri Jean yang sedang duduk kursi di taman belakang sekolah.
"Kau tidak perlu tahu, itu urusanku" jawab Jean sambil menghembuskan asap rokoknya perlahan.
Haru melepas beberapa kancing atas seragam sekolahnya, lalu ia menghela napas berat. Jean sebenarnya tahu kalau Youra tadi merasa sangat takut, namun karena kesal Jean sangat ingin mengerjai Youra.
"Apa kau butuh sesuatu?" Tanya Haru yang merasa empati terhadap Jean.
"Tidak ada, kau hanya perlu diam di tempat dan mengipas badanku, panas sekali hari ini" jawab Jean, lalu haru pun mengipasi Jean menggunakan kertas kardus yang ada di taman itu.
Sore pun tiba, kini sekolah sudah bubar, Jean pun keluar dari koridor, lalu ia melihat ada Jaehyun yang sedang berada di depan gerbang, Jean tahu pasti saat ini Jaehyun ingin menjemput Youra, dan Jean terlihat berdecih tidak suka.
Terlihat Jaehyun berlari memasuki perkarangan sekolah untuk menghampiri Jean.
"Jean!!" Seru Jaehyun, lalu Jean pun menatap Jaehyun.
"Ambillah, untuk uang jajan mu" ujar Jaehyun sambil memberikan beberapa lembar uang pada Jean, namun Jean hanya menatapnya tanpa mengambil uang itu.
"Kau kira aku pengemis yang meminta-minta?" Tanya Jean yang membuat Jaehyun terdiam tak menyangka karena Jean berani menyebut Jaehyun dengan kau.
"Apa-apaan kau Jean, aku ini papi mu, kau bukan pengemis" jawab Jaehyun.
"Ambil uang ini dan berhenti bekerja menjadi pemuas nafsu wanita di luar sana" bisik Jaehyun yang membuat Jean tertawa kecil.
Jean tertawa kecil saat mendengar ucapan Jaehyun, dan ternyata Jaehyun sudah tahu pekerjaan Jean, dan itu cukup membuat Jean terkejut dalam diam, namun wajahnya masih tampak datar.
"Ceraikan Aeri dan kembali dengan mami ku, baru aku mau berhenti bekerja" bisik Jaehyun lagi yang membuat Jaehyun terdiam.
"Tidak bisa 'kan?" Tanya Jean, lalu tertawa lagi.
"Urus saja anak haram ini" bisik Jean, lalu Youra pun datang di hadapan mereka.
"Jangan pernah memberitahu Jaehyun tentang kejadian di atap tadi, atau aku akan berbuat lebih dari itu" bisik Jean di telinga Youra yang tidak bisa di dengar Jaehyun.
Youra pun hanya bisa diam, sedangkan Jaehyun tampak diam tak mengerti.
Jean pun langsung mengegas mobilnya keluar dari perkarangan sekolah.
"Apa yang di bisikkan kak Jean?" Tanya Jaehyun.
"Tidak apa-apa, pa" jawab Youra sambil menggelengkan kepalanya.
"Baiklah, ayo pulang" ajak Jaehyun.
Lalu mereka pun pulang ke mansion Yifan.
∆∆∆
Jera terbatuk dan terus memuntahkan isi perutnya di kamar mandi, sore ini mendadak perutnya tiba-tiba mual lagi, bahkan hingga sore ini Jera belum masak untuk makan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...