18. Tamu.

325 37 3
                                    

Pagi pun tiba, Aeri terbangun terlebih dahulu dari tidurnya, ia masih berada di pelukan Jaehyun, berada di pelukan Jaehyun benar-benar membuatnya hangat, dan cuaca juga sedang dingin.

Aeri menatap wajah lelah Jaehyun, lalu ia tersenyum saat melihat wajah Jaehyun.

"Maafkan aku karena sudah jahat denganmu" gumam Aeri yang tiba-tiba membuat dadanya sesak.

Aeri pun melepas pelukannya pada Jaehyun, lalu ia beralih kepada Youra yang berada di sampingnya, lalu ia menyelimuti Youra, karena selimutnya sudah tidak menutupi tubuhnya.

"Kau anak baik, hanya saja ayahmu seorang pengecut" gumam Aeri, lalu ia mencium kening Youra.

Tiba-tiba Jaehyun terbangun, lalu ia memeluk tubuh Aeri dari belakang yang sedang menghadap ke arah Youra.

"Apa kau tidur dengan nyaman?" Bisik Jaehyun dengan suara khas bangun tidurnya.

Aeri mengangguk, lalu ia menghadap ke arah Jaehyun dan mencium bibir Jaehyun sejenak.

"Tidurku nyaman karena berada di pelukanmu" jawab Aeri sambil tersenyum kecil.

Jaehyun pun tersenyum, lalu Youra terbangun dan ia langsung tersenyum senang saat melihat ada Jaehyun yang satu ranjang dengannya dan Aeri.

"Apa tadi malam papa tidur bersama kita?" Tanya Youra dengan suara serak.

"Iya sayang" jawab Jaehyun, lalu Youra mendekat ke arah Jaehyun dan mencium pipi Jaehyun.

"Terima kasih pa karena sudah mengabulkan permintaan Youra" ujar Youra yang membuat Jaehyun terdiam.

Ternyata yang membuat hati Youra senang hanya Jaehyun yang selalu berada di dekatnya.

"Yasudah, biar papa mandi duluan, setelah itu kita sarapan bersama" ujar Aeri sambil beranjak dari ranjang.

∆∆∆

Aeri, Jaehyun dan Youra sudah berada di meja makan, di situ juga sudah ada Lucas dan Yifan, Lucas juga baru pulang dari markas, karena pagi ini ia akan pergi keluar kota untuk menyelesaikan skripsinya.

"Morning Youra" ujar Yifan saat melihat Youra.

"Morning too kakek, paman Lucas" jawab Youra, dan Lucas tersenyum.

"Hari ini adalah hari pertama kau harus fokus dengan wisuda mu, Lucas. Nuna minta kau jangan terus main-main" ujar Aeri.

"Ya, aku akan fokus untuk mempersiapkan semuanya dengan baik, akan ku buktikan aku bisa lulus menjadi sarjana hukum" jawab Lucas, lalu Yifan menepuk pelan bahu Lucas.

"Buktikanlah dan ayah akan bangga" jawab Yifan sambil tersenyum.

Jaehyun hanya menyimak percakapan mereka saja, ia tidak tahu harus mengucapkan apa, sebab ia merasa canggung karena sudah jarang ia menginap di mansion ini.

Acara sarapan pagi bersama pun telah selesai, dan Lucas juga sudah bersiap untuk pergi, ia pergi menggunakan mobil pribadi Yifan.

Setelah Lucas pergi, mansion pun terlihat sunyi, Yifan juga sudah berada di dalam ruang kerjanya, maupun hari libur ia juga tetap harus bekerja di rumah.

Terlihat di teras mansion, Jaehyun dan Youra sedang asik bermain, tak lama Aeri pun datang.

"Ma, pa. Ayo kita pergi bermain di taman" ajak Youra, belum sempat Aeri dan Jaehyun menjawab, tiba-tiba mobil mewah masuk ke perkarangan mansion Yifan.

Sick then happy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang