Pagi Minggu telah tiba, jam masih menunjukkan pukul 07 pagi, aktivitas seperti biasa sedang dilakukan para pekerja di rumah Jaehyun, Jera dan kedua anaknya sedang melakukan sarapan pagi bersama tanpa Jaehyun.
"Mi, bagaimana keadaan papi?" Tanya Jea.
"Papi baik-baik saja, sekarang papi masih istirahat" jawab Jera yang tadi pagi sempat melihat keadaan Jaehyun di kamar.
"Jean kenapa gak liatin papi tadi malam? Papi sakit, Jean!" Seru Jea, sedangkan Jean hanya diam saja dengan tatapan dingin.
"Jean, jawab pertanyaan kakak" gumam Jera karena Jean hanya diam saja.
"Apa gunanya?" Tanya Jean yang membuat Jera terkejut.
"Apa maksud kamu nak?" Tanya Jera dengan suara pelan.
"Papi juga sudah baik-baik saja 'kan? Yasudah kalau begitu" jawab Jean sambil melahap makanannya, dan Jera hanya bisa menghela napas.
∆∆∆
Jaehyun membuka matanya perlahan, badannya terasa sakit saat di gerakkan, ia melirik ke sekelilingnya yang tampak tidak asing, demi apapun Jaehyun tidak tahu apa yang sudah terjadi hingga ia bisa berada di kamarnya, ia hanya ingat saat minum bersama teman-temannya tadi malam.
"Sepertinya tadi malam aku mabuk parah" gumam Jaehyun sambil ingin beranjak, namun badannya tak sanggup untuk berdiri.
"Argghh, kenapa badanku sakit semua" erang Jaehyun, ia tidak tahu kenapa Jera tidak ada di sampingnya saat ini.
"Jaehyun" seru Jera saat baru masuk ke kamar bersama kedua anaknya.
Jera langsung memposisikan badan Jaehyun agar bersandar di kepala ranjang.
"Astaga, badanmu panas sekali, ayo kita ke rumah sak-"
"Jera" sela Jaehyun memotong ucapan Jera.
"Ya, kau mau apa? Apanya yang sakit? Kau lapar?" Tanya Jera khawatir.
Jaehyun menggenggam tangan Jera dengan erat, lalu ia menatap sayu mata Jera.
"Kenapa aku bisa ada di sini?" Bisik Jaehyun yang membuat Jera menelan salivanya.
"Tadi malam kau pulang dengan keadaan mabuk parah, dan Mingyu oppa yang membawamu pulang" jawab Jera yang membuat Jaehyun terdiam sejenak.
"Maafkan aku" mohon Jaehyun sambil memeluk tubuh Jera.
"Ya, kau tidak salah" jawab Jera, lalu melepaskan pelukan Jaehyun, bohong jika Jera memaafkan kesalahan Jaehyun kali ini.
"Kenapa papi memilih untuk mabuk-mabukan daripada merayakan ulang tahun kami?" Tanya Jean yang membuat Jaehyun dan Jera menatap Jean.
"Maafkan papi, papi lupa dengan hari ulang tahun kalian" jawab Jaehyun, namun Jean hanya diam saja dengan tatapan dingin.
"Jean, Jea maafin papi" gumam Jaehyun.
"Mungkin ini sudah yang ke seratus kali papi meminta maaf kepada kami dengan kesalahan yang selalu papi lakukan" jawab Jean.
"Udah, Jea sama Jean biar aku yang urus, kamu istirahat aja" bisik Jera pada Jaehyun, lalu Jera menghampiri kedua anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...