5. Masalah

603 38 1
                                    

Jaehyun bergegas mencari Jera di sekitar kota Seoul, namun sudah 2 jam ia mencari dan hasilnya nihil. Jaehyun mengusap rambutnya frustasi, ia merasa sangat bersalah pada Jera saat ini, ia takut jika Jera benar-benar pergi meninggalkannya, jika saat ini Jera ada di samping Jaehyun, ia ingin memeluk erat tubuh Jera. Lalu Jaehyun menelpon Mingyu.

"Cari Jera sampai dapat Ming, cari dimanapun itu!!" Ujar Jaehyun.

"Baik Jae."

Jaehyun mematikan sambungannya sepihak, lalu ia melajukan mobilnya pulang ke rumah untuk menemui kedua anaknya.

Setelah sampai di rumah, Jaehyun langsung berlari menghampiri kedua anaknya yang sedang duduk di sofa.

"Jea, Jean" seru Jaehyun sambil memeluk kedua anaknya.

"Papi, mami kemana? Kok dari tadi malam gak pulang-pulang?" Tanya Jea dan Jean sambil menangis tersedu-sedu.

Jaehyun terdiam sejenak, lalu menatap kedua anaknya. "Jea, Jean. Papi juga tidak tahu mami dimana, tapi paman Mingyu dan papi sedang mencari mami, dan mudah-mudahan mami baik-baik saja" ujar Jaehyun sambil tersenyum meyakinkan, bohong jika Jaehyun tidak sakit hatinya saat melihat kedua anaknya menangis.

"Papi, tadi malam mami menangis karena papi tidak pulang ke rumah, papi jahat tinggalin mami sendirian, papi jahat, Jean tidak suka papi!!!!" Jean berteriak kencang sambil menangis, lalu ia berlari pergi ke kamarnya begitu saja, memang Jean ini masih kecil, tetapi ia sangat paham dengan masalah kedua orang tuanya, dan Jean sangat tidak suka dengan sikap Jaehyun yang selalu mementingkan pekerjaannya.

"Jean, nak maafin papi!!" Jaehyun berlari mengejar Jean, namun Jean langsung mengunci kamarnya yang membuat Jaehyun menghela napas.

Jaehyun menangis melihat semua ini, benar saja semua tidak akan baik-baik saja pikir Jaehyun.

Jea mendekat ke arah Jaehyun, lalu ia memeluk kaki Jaehyun. "Papi, kenapa semuanya seperti ini?" Lirih Jea.

Jaehyun berjongkok menyamakan posisinya pada Jea. "Sayang, semuanya baik-baik saja, mami pasti pulang, dan Jean hanya sedikit kecewa pada papi" ujar Jaehyun sambil mengelus kepala putrinya.

"Hikss, Jea tidak mau jika mami dan papi berpisah" lirih Jea.

Deg, hati Jaehyun terenyuh mendengar ucapan putrinya, mengapa Jea bisa berpikiran seperti ini, pikir Jaehyun.

"Jangan bicara seperti itu sayang, pantang" peringat Jaehyun, dan Jea hanya diam saja.

∆∆∆

Di markas Ranger, semua anak Ranger dan Jera sedang berkumpul di ruang tengah sambil berbincang hangat, mereka berbincang tentang pekerjaan dan kuliah, tanpa sadar Hyunjin terus melirik Jera yang sangat asik mengobrol tanpa ada beban, pikir Hyunjin .

"Guys, jangan ada yang bilang sama Jaehyun kalo gue di sini ya" seru Jera yang membuat semuanya mengerutkan dahi.

"Enggak sebaiknya lo kasi tau Jaehyun, kasian nanti mereka ngira lo ilang, terus anak-anak lo juga gimana Jer?" Tanya Jeno.

"Tenang aja anak-anak aman kok, sementara waktu ini gue butuh tenang di sini, tanpa harus ngurus anak dan mikirin Jaehyun kenapa gak pulang-pulang" jawab Jera yang membuat mereka semua menghela napas.

"Coba deh sekali-kali lo liat Jaehyun di kantor tanpa kasih tau ke dia kalo lo datang ke kantornya, terus lo liat si Jaehyun ngapain sebenarnya di kantor, apa emang beneran kerja, atau main sama cewe lain" ujar Jaemin yang membuat semuanya melotot.

Sick then happy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang