Jam menunjukkan pukul 07 pagi, terlihat Jaehyun sudah siap dengan pakaian kerjanya, pagi ini ia harus kembali bekerja, mengingat masih banyak pekerjaan yang akan di selesaikan.
Wajah Jaehyun terlihat sangat datar, bahkan ia tidak tersenyum pada para pekerja di rumahnya, tidak seperti biasanya Jaehyun yang selalu ramah pada siapapun.
"Sarapannya, tuan" ujar bibi Park sambil menyiapkan sarapan untuk Jaehyun.
Tanpa banyak bicara, Jaehyun pun memakan makanannya hingga habis, lalu setelah itu ia pergi ke kantor menggunakan mobil pribadinya.
Sesampainya di kantor, semua para karyawan Jaehyun menyambut Jaehyun dengan ramah, namun mereka bingung saat melihat Jaehyun sangat arogan pagi ini, biasanya Jaehyun selalu menyapa para karyawannya.
"Apakah tuan Jaehyun baik-baik saja?"
"Kudengar istri tuan Jaehyun menggugat cerai."
"Benarkah?"
"Jangan suka mengurusi hidup orang jika hidup kalian saja belum benar" ujar Jaehyun sambil melonggarkan dasinya, lalu setelah itu ia menaiki lift untuk menuju ruang kerjanya.
Para karyawan yang bisik-bisik tadi langsung terdiam dan kembali bekerja.
Jaehyun terdiam di tempat duduknya, ia juga bingung sendiri ketika melihat sangat banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan.
∆∆∆
"Jera, kau sedang apa?" Tanya dokter Lee yang membuat Jera menoleh menatap dokter Lee.
"Sedang duduk saja dok" jawab Jera.
Lalu dokter Lee menaruh satu bungkus plastik di meja, keduanya sedang duduk di bangku meja teras.
"Apa ini dok?" Tanya Jera.
"Sarapan untuk mu, apa Jean sudah pergi ke sekolah?" Tanya dokter Lee sambil duduk di bangku depan Jera.
"Baru saja pergi, apa dokter juga mau sarapan bersama?" Tawar Jera dan tanpa ragu dokter Lee pun mengangguk.
"Sebentar dok, aku akan mengambil piring dan sendok" ucap Jera, lalu ia pergi ke dapur.
Jera pun kembali dengan piring dan sendok, lalu ia memindahkan beberapa makanan itu kedalam piring.
Keduanya pun sarapan bersama di depan teras sambil bercanda ria membahas hal-hal masa lalu mereka. Hingga Jera kagum saat mendengar cerita dokter Lee, tenyata dokter Lee anak yang pintar dari SD hingga di jurusan tinggi kedokteran.
"Bagaimana dengan sekolah mu dulu, kau lulusan di universitas mana?" Tanya dokter Lee yang membuat Jera tersenyum kecil.
"Aku hanya lulus SMA, orang tua ku meninggal setelah aku duduk di SMA, dan setelah lulus SMA aku menikah dengan Jaehyun, aku juga tidak mempunyai uang untuk masuk ke universitas" jawab Jera.
"Ah astaga maafkan aku" ujar dokter Lee.
"Tidak apa-apa dok" jawab Jera dengan tatapan mata yang sulit di artikan, dokter Lee tahu apa yang ada di dalam pikiran Jera saat ini.
"Aku tahu kau sedang memikirkan apa, aku hanya ingin menyampaikan, jika kau emosi, jangan pernah mengambil keputusan, itu akan membuat mu menyesal nantinya, cari tahu dulu inti dari permasalahan itu barulah ambil keputusannya" ujar dokter Lee yang membuat Jera tersenyum.
"Keputusan ku sudah bulat untuk tidak melanjutkan semuanya dengan Jaehyun" jawab Jera yang ingin curhat pada dokter Lee.
"Apa itu titik terbaiknya? Apa kau tidak ingin lebih tahu akar permasalahan keluarga mu? Mana tahu semua ini ada kesalahan pahaman" jawab dokter Lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...