Jaehyun berdiri di depan mobilnya, tepatnya di depan rumah sakit, ia belum juga melangkahkan kakinya untuk memasuki rumah sakit, ia belum siap untuk melihat Jera dengan amarahnya lagi.
Jaehyun hanya diam dengan wajah datar saat matanya melihat Jungkook yang baru saja keluar dari rumah sakit sendirian, Jungkook baru saja menjenguk Jea yang masih menjalani operasi saat ini.
Jungkook berdiri di depan Jaehyun sambil menatap tajam mata Jaehyun, keduanya tampak melontarkan tatapan tajam, padahal keduanya tidak ada masalah apa-apa.
Bugh
Pukulan kuat dari Jungkook itu mampu membuat Jaehyun tersungkur, Jungkook langsung mencengkram kerah Jaehyun untuk berdiri, ia memukul perut Jaehyun sekali lagi yang mampu membuat Jaehyun terbatuk.
"Apa-apaan kau?!!" Pekik Jaehyun dengan wajah marah.
"Bodoh!! Kau dari mana saja? Menghabiskan waktu bersama istri simpanan mu? Hingga kau tidak tahu anak mu sedang sekarat sekarang, ia sedang menjalani operasi saat ini, ia mati-matian mempertahankan hidupnya, tapi kau? Ah gila sekali" jawab Jungkook geram yang membuat Jaehyun terdiam kaku.
"Aku juga harus menjalani tugasku sebagai suami Aeri" jawab Jaehyun yang membuat Jungkook tertawa mengejek.
"Ini lah hasil yang selama ini kau tutupi, bukan malah membuahkan hasil yang bagus, tapi malah menyiksa mu" ejek Jungkook yang membuat Jaehyun geram, ia langsung meninju wajah Jungkook sangking geramnya, sedangkan Jungkook malah tertawa.
"Bisa mulai sekarang untuk tidak memperdulikan Aeri lagi? Seperti yang kau tahu dari dulu, aku sangat menyukai Aeri, bahkan tak jarang aku cemburu saat kalian bermesraan di depan ku" gumam Jungkook sambil mencengkram kerah baju Jaehyun.
"Seperti yang kau tahu juga, aku juga sangat mencintai Aeri" jawab Jaehyun sambil tertawa kecil.
Jungkook mengepalkan kedua tangannya di samping tubuhnya.
"Ya, selama ini aku cukup sabar untuk mengalah padamu, semoga kau tidak terlalu kecewa padaku dan Aeri nantinya" bisik Jungkook pada Jaehyun, lalu ia pergi begitu saja dari hadapan Jaehyun.
Jaehyun tidak mengerti dengan ucapan Jungkook, tak mau pikir panjang, ia pun langsung bergegas masuk ke rumah sakit untuk menemui Jea.
Jaehyun berlari untuk ke ruang operasi, ia berhenti terdiam saat melihat Jera yang menangis segugukan di depan ruang operasi, sedangkan Hyunjin, Naya dan Youra duduk di ruang tunggu, Hyunjin sudah lelah untuk menenangkan Jera, namun hasilnya nihil.
Jaehyun berjalan pelan untuk mendekat pada Jera, namun Jera malah menjauh saat Jaehyun mendekat padanya.
"Untuk apa kau ke sini lagi?" Tanya Jera dengan mata sembabnya.
"Ingin menemui anak k-'
Plak.
Belum sempat Jaehyun berbicara, Jera langsung menampar Jaehyun dengan kuat hingga Hyunjin dan Naya terkejut.
"Haha, apa pantas kau di sebut sebagai ayah?" Tanya Jera sambil mencengkram kerah baju Jaehyun dengan kuat.
Jaehyun sedikit tercekik dengan cengkraman Jera, namun ia hanya diam saja.
"Maafkan ak-"
"Stoppp!! Jangan mengatakan kata ampas itu lagi, aku sudah muak mendengarnya!!" Bentak Jera sambil kembali menangis tersedu-sedu.
Jera benci ketika ia sangat lemah di hadapan Jaehyun, bahkan ia selalu menangis saat adu mulut dengan Jaehyun.
"Kau, jahat!!" Tekan Jera, lalu ia kembali menangis sambil berjongkok dan menutup wajahnya dengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...