35. Kiss.

681 47 14
                                    

Jaehyun terkejut saat melihat hadiah yang di berikan Aeri tadi, bahkan tangannya sampai gemetar kecil, ia menatap wajah Aeri penuh tanda tanya, bahkan Aeri tampak tersenyum.

"Apa kau senang?" Tanya Aeri sambil mengalungkan tangannya di leher Jaehyun, sedangkan Jaehyun masih diam tak menyangka, baru saja ia bilang pada Jera ingin menceraikan Aeri, namun sekarang?

"Y-aa, a-aku senang" jawab Jaehyun dengan tatapan kosong, ia tidak tahu harus berkata apa lagi.

"Kenapa kau terlihat gugup dan tidak suka?" Gumam Aeri sambil melepaskan tangannya di leher Jaehyun.

"Tidak, bukan seperti. Aku sangat senang" jawab Jaehyun sambil tersenyum, padahal dalam otaknya ia terus berpikir bagaimana bisa ia kembali lagi dengan Jera, jika Jera mengetahui ini, tamatlah riwayat Jaehyun.

Hadiah yang Aeri berikan tadi adalah taspack positif, ia baru tadi pagi mengeceknya.

Jaehyun masih diam tak tahu harus apa, ia juga tidak bisa berpikir sekarang, yang pasti ia sangat bingung dengan semua ini.

"Ayo kita pergi ke rumah sakit untuk mengecek kehamilan ku" gumam Aeri dan Jaehyun hanya mengangguk saja.

Dan sore itu pun Aeri dan Jaehyun pergi ke rumah sakit untuk mengecek kehamilan Aeri.

Si Jaehyun raja buat anak nih, senggol dong, wkwk

∆∆∆

Jera gelisah saat ini entah karena apa, tiba-tiba ia sangat merindukan Jaehyun, biasanya di saat malam sunyi seperti ini, Jaehyun selalu membelai rambut Jera, dan sering memanjakan Jera dalam segala hal.

Jera mengusap perut datarnya, lalu ia tersenyum kecil. "Sepertinya ini kemauan mu, bagaimana ini? Bahkan papi mu sangat brengsek" gumam Jera.

Jera teringat saat dulu ia masih mengandung Jea dan Jean. Jaehyun selalu mengusap perut Jera setiap malam, namun sekarang sangat sulit untuk mempercayai semuanya.

"Apa aku harus mempertahankan rumah tangga bersama papi mu?" Gumam Jera seolah-olah ia sedang berbicara pada calon bayinya di dalam perut.

"Huh sepertinya tidak bisa, karena papi mu akan tetap memilih wanita itu" jawab Jera lagi.

Tak lama pintu pun terbuka dan memperlihatkan Jean yang baru saja pulang sekolah, bahkan Jean bingung saat mendengar suara Jera berbicara tadi.

"Mami sedang berbicara dengan siapa tadi?" Tanya Jean.

"Dengan calon adikmu" jawab Jera dengan suara lirih.

Jean mengangkat sebelah alisnya tak mengerti dengan ucapan Jera.

"Maksud mami?" Tanya Jean lagi.

"Mami hamil" jawab Jera yang membuat Jean terkejut.

"Astaga, bagaimana ini mi?" Tanya Jean sambil duduk di samping Jera.

"Entahlah, mami juga tidak tahu" jawab Jera yang memang belum tahu kedepannya.

"Astaga" gumam Jean sambil mengusap rambutnya frustasi.

"Mandilah, setelah itu makan" ujar Jera, lalu Jean langsung pergi ke kamarnya.

∆∆∆

"Bahkan kalian terlihat bahagia saat Jera sudah mengetahui semuanya" gumam Jungkook yang membuat Jaehyun dan Aeri menoleh.

"Apa urusannya dengan mu?" Tanya Aeri yang tampak tidak suka.

Sick then happy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang