Yang belum baca maniac, baca dulu deh, cek profil aku ya untuk cerita seru lainnya❤️🥰
Pemakaman telah selesai, kini semuanya sudah pulang ke rumah masing-masing, Jera dan Jaehyun juga baru saja sampai di rumah, Jaehyun bingung saat ia melihat Jera sibuk merapikan baju-bajunya di koper besar.
"Hey kau mau kemana? Ini rumah kita sayang" ujar Jaehyun sambil menahan lengan Jera.
Jera menatap mata Jaehyun, Jaehyun baru saja selesai mandi saat ini.
"Aku akan tinggal bersama Jean, aku tidak bisa tinggal bersama mu lagi, dan ku mohon, tolong jangan ganggu hidupku lagi, urus saja keluarga mu bersama Aeri" jawab Jera yang membuat Jaehyun terdiam sejenak.
Jera kembali memasukkan baju dan barang-barang penting miliknya, ia tidak bisa tetap harus tinggal di sini, hanya melihat wajah Jaehyun saja sudah membuatnya emosi dan ingin menangis.
"Tapi kita bisa memulai semuanya dari awal" gumam Jaehyun.
"Tapi aku tidak bisa menerima laki-laki yang sudah membagi cintanya pada wanita lain" jawab Jera sambil cepat-cepat ingin pergi.
Jaehyun langsung menahan lengan Jera agar tidak pergi. "Kau mau pergi kemana?" Tanya Jaehyun.
"Pergi ke tempat yang tidak kau ketahui, dan terima kasih telah menjaga ku selama ini, dan terima kasih juga untuk luka yang kau berikan, aku pergi" jawab Jera sambil melepaskan cengkraman tangan Jaehyun dari tangannya.
Jera turun dari tangga yang sudah ada Jean di bawah yang menunggu, sebab Jean juga menginginkan mereka keluar dari rumah ini.
Jaehyun mengejar Jera untuk tidak pergi, bahkan ia masih memakai jas mandi.
"Papi!! Aku dan mami akan pergi, terima kasih untuk semuanya, aku tidak akan melupakan papi" ujar Jean saat melihat sosok papinya ada di belakang Jera.
"Tolong jangan tinggalkan papi, papi sendirian di rumah" mohon Jaehyun.
"Tidak, kau tidak sendirian, bawalah Aeri dan Youra kerumah ini, aku juga tahu jika Youra itu darah daging mu, dan itu sungguh sangat membuatku sakit, tapi tidak apa-apa kau mau bertanggung jawab atas kesalahanmu" jawab Jera sambil mengusap bahu Jaehyun, sedangkan Jaehyun masih terdiam tak percaya dengan ucapan Jera.
Jera pun langsung menarik koper untuk pergi dari situ, Jean pun langsung menyusul Jera, sedangkan Jaehyun masih terdiam di tempatnya, ia juga tidak bisa menahan Jera lagi.
Jean pun membawa Jera pergi menggunakan mobil pribadinya yang ia beli uang dari hasil bekerjanya, saat ini mereka akan pergi ke Gangnam untuk menempati rumah yang Jean beli, bahkan menggunakan uangnya sendiri, seperti sudah Jean rencanakan dari jauh hari. Sebenarnya Jera bingung saat Jean mempunyai banyak uang, dan Jera percaya jika Jean hanya bekerja seperti pada umumnya.
Setelah setengah jam perjalanan, Jean dan Jera sampai di rumah baru mereka, Jean membantu Jera membawa koper kedalam rumah minimalis ini, Jera juga terpukau melihat isi dalam rumah ini yang sudah lengkap, bahkan isi dapurnya sudah lengkap.
"Jean, mami ingin bertanya, dari mana kau mendapatkan uang untuk semua ini?" Tanya Jera.
"Jean bekerja mi, mami tidak usah takut, Jean bekerja bukan menjual barang haram" jawab Jean yang membuat Jera menghela napas.
Karena hari sudah malam, Jera pun bersantai duduk di sofa sambil melamun, ia terus memikirkan Jea, ia sangat merindukan sosok Jea saat ini
"Ueekk ueek." Jera memegang perutnya yang terasa mual, ia langsung berlari memasuki kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...