Jangan lupa baca Maniac ya guys❤️
Lima hari telah berlalu, selama lima hari ini Youra tinggal bersama Jaehyun dan Jera di rumah Jaehyun, bahkan Aeri tidak datang untuk menjemput Youra, Jaehyun juga tidak ada menemui Aeri selama lima hari ini, sebab Jaehyun masih kecewa dengan sikap Aeri yang tiba-tiba datang ke rumahnya waktu lalu.
Jaehyun juga memperlakukan Youra selayaknya, Youra setiap hari bersekolah bersama Jean yang di antar oleh Jaehyun.
Dan hari ini keluarga Jaehyun sedang makan siang bersama, Jaehyun menyempatkan untuk makan siang di rumah sekalian menyusul Jean dan Youra sekolah yang kebetulan sekolah mereka searah.
Di sela-sela makan siang, Jaehyun mencuri pandang kepada Youra yang hanya memainkan sendok tanpa mau memakan makanannya, Jaehyun yang melihat itu tampak bingung.
"Youra, kenapa tidak makan?" Tanya Jaehyun yang membuat lamunan Youra buyar, Jera pun menoleh ke arah Youra.
"Tante, om. Youra boleh gak manggil kalian dengan sebutan mama dan papa?"
Deg!
Jantung Jaehyun serasa di hantam ribuan jarum, hatinya mendadak sakit saat anaknya sendiri mengemis meminta izin untuk memanggil nama ayahnya sendiri dengan sebutan papa.
Jera tampak tersenyum, lalu ia mengusap surai Youra. "Boleh kok sayang, anggap aja om sama tante ini orang tua kamu" jawab Jera yang membuat Youra tersenyum senang.
"Bener Tante?" Tanya Youra dan Jera mengangguk.
"Makasih ma!!" Seru Youra girang yang membuat Jaehyun dan Jera tersenyum, sedangkan Jean yang melihat itu tampak tidak suka, demi apapun ia sangat tidak menyukai jika Youra berada di antar keluarganya.
"Apaan sih mami sama papi, dia 'kan bukan anak kandung kalian" sela Jean.
"Biarin sayang, kasian Youra gak punya orang tua lengkap seperti kita, ayahnya juga seorang brengsek" jawab Jera yang membuat Jaehyun sakit hati.
Mampus lo Jae, emang lo brengsek, haha
∆∆∆
Aeri tampak terduduk di kursi kerjanya dengan tatapan lelah, selama Youra berumur satu tahun, Yifan sama sekali tidak menafkahi Aeri lagi, sebab Yifan mau yang menafkahi Aeri adalah Jaehyun yang notabenenya adalah suami dari Aeri, namun terkadang Jaehyun juga lupa dengan Aeri yang membuat Aeri banting tulang bekerja menjadi sekretaris ayahnya sendiri di perusahaan besar ini.
Aeri mengusap keningnya saat sedang lelah berfikir, ia berfikir bagaimana bisa ia menjadi istri satu-satunya Jaehyun tanpa adanya Jera dalam kehidupannya bersama Jaehyun, namun tampaknya itu hanya khayalan saja, sebab mau bagaimana pun itu Jaehyun tetap mempertahankan hubungannya dengan Jera.
"Jangan terus melamun!" Ujar seorang laki-laki yang baru masuk ke ruangan Aeri membuat Aeri menatap laki-laki itu.
"Sebaiknya jangan menemui ku lagi, aku berusaha untuk melupakan mu" ujar Aeri yang terlihat malas.
"Apa yang kau katakan Aeri?" Tanya laki-laki itu sambil duduk di hadapan Aeri.
"Kau itu laki-laki paling brengsek daripada Jaehyun" ucap Aeri yang membuat laki-laki itu terdiam.
"Ayo kita ulang dari awal, bawa Youra kembali kepadaku, dan kita akan hidup bahagia bersama" ujar laki-laki itu yang membuat Aeri tertawa sinis.
"Sudah kubilang berapa kali untuk tidak mengulangi semuanya dengan mu" tekan Aeri.
"Ya, aku tahu kau sangat kecewa padaku, tapi bagaimanapun juga Youra darah daging ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...