Jaehyun masih berdiri diam di depan pintu rumah Jera, ia masih tidak menyangka Jera bisa mengusirnya seperti ini, bahkan ia sangat takut karena ada dokter Lee yang tinggal di samping rumah Jera.
Jaehyun pun pergi dari situ, ia akan terus berusaha mempertahankan semuanya bersama Jera, apapun itu rintangannya.
Setelah Jera rasa Jaehyun sudah tidak ada di depan rumahnya lagi, ia pun merasa lega, lalu ia menatap Jean yang baru saja selesai mandi.
"Apa kau sudah makan?" Tanya Jera tanpa ekspresi yang berlebihan.
Jean yang sedang duduk di sofa pun merasa bersalah saat Jera mentapnya tanpa senyuman, tidak seperti biasanya, Jean tahu pasti maminya saat ini sedikit marah padanya karena tidak pergi ke sekolah.
"Sudah, apa mami marah dengan Jean?" Tanya Jean balik.
"Mami hanya tidak ingin kau menutupi sesuatu dari mami" jawab Jera, lalu ia pergi begitu saja ke dapur yang membuat Jean menghela napas.
Tak lama Jera pun kembali ke sofa sambil membawa susu panas, lalu ia meletakkannya di meja, setelah itu Jera menatap putra satu-satunya ini.
"Mami dan papi akan bercerai dengan waktu dekat" gumam Jera yang membuat Jean terdiam, jauh dari lubuk hati Jean, ia sangat tidak setuju, karena bagaimanapun ia sangat menginginkan keluarga yang utuh dan bahagia, bahkan mendiang Jea pun menginginkan itu.
"Apa itu jalan terbaik bagi mami?" Tanya Jean sambil meminum susu itu.
"Ya, mami tidak akan bisa hidup dengan laki-laki brengsek seperti papi mu" jawab Jera yang membuat Jean menghela napas.
"Baiklah, jika itu yang mami inginkan" jawab Jean sambil menatap Jera.
"Mami hanya minta, jangan pernah melupakan papi mu ketika mami tidak bersama papi mu lagi, bagaimanapun juga itu papi kandung mu" ujar Jera sambil mengusap bahu Jean.
"Dan maafkan mami karena tidak bisa menepati janji Jea yang ingin mami dan papi terus bersama apapun yang terjadi" ujar Jera lagi sambil meneteskan air matanya.
"Sudah, mami jangan nangis, karena memang kesalahan papi tidak pantas untuk di maafkan" jawab Jean sambil memeluk tubuh maminya.
∆∆∆
Hari pun kembali pagi, hari ini Jean pergi ke sekolah seperti biasa, memang jarak ke sekolah dari rumahnya lumayan jauh, namun karena ia mengendarai mobil sendiri, ia bisa lebih cepat.
Saat sampai sekolah, Jean langsung masuk ke ruangan tata usaha untuk membayar uang komite sekolahnya ia ia ketahui ia belum bayar untuk bulan ini.
"Saya ingin membayar uang komite sekolah pak" ujar Jean sambil duduk di hadapan guru tata usaha itu.
"Biaya sekolah mu sudah di lunasi oleh ayah mu hingga kau lulus" jawab bapak itu yang membuat Jean hanya mengangguk.
Setelah berpamitan, Jean pun keluar dari ruang tata usaha.
"Bahkan aku tidak menyuruhnya membayar itu semua" gumam Jean, lalu pergi ke kelasnya.
∆∆∆
Hari ini Jaehyun akan pergi bekerja seperti biasa, dan sekarang ia sedang sarapan sendirian seperti kemarin.
Lalu Jaehyun beralih menelpon seseorang, tak lama orang itu pun menjawab panggilannya.
"Aku butuh bahan makanan, lalu antarkan ke lokasi yang sudah aku kirimkan" ujar Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...