Extra part [Jean Youra]

437 25 12
                                    

Youra menghela napas saat tangan kekar Jean melingkar di perut buncitnya, ia mengusap rambut Jean yang sedang tertidur di pelukannya.

Mereka baru menikah 3 hari lalu, baru 3 bulan Youra lulus SMA, namun ia harus langsung menikah karena sudah hamil 5 bulan, itu akbiat Youra dan Jean sering melakukan hubungan intim. Saat belum lulus SMA pun Youra sudah mengandung usia muda, mereka tidak terkejut dengan semuanya, karena ini masih di katakan normal jika di negara ginseng.

Youra juga tak mempermasalahkan itu, ia harus lebih fokus pada rumah tangganya sekarang.

Youra mendadak tidak bisa tidur entah karena apa, padahal malam telah larut, ia melirik Jean yang sudah tertidur pulas lalu ia mencium jidat Jean.

"Kenapa kau tidak tidur?" Suara berat itu membuat Youra tersentak.

"Entahlah" jawab Youra.

"Katakan saja kau mau apa" gumam Jean sambil memeluk erat tubuh Youra.

"Aku ingin kau tidur di luar" jawab Youra yang membuat Jean melotot.

"Kenapa seperti itu?" Tanya Jean bingung.

"Entahlah, sepertinya kemauan bayi kita" jawab Youra tanpa dosa.

Jean menatap aneh Youra. "Memangnya tidak ada yang lain sayang?" Tanya Jean pada perut besar Youra.

"Sudahlah lah, sana" usir Youra.

Mau tak mau Jean pun pergi untuk ke luar kamar, ia akan menuruti kemauan bayinya, padahal rumah ini besar, tapi kamarnya yang bisa di gunakan hanya satu, yang lainnya belum di renovasi, mereka baru pindah ke rumah ini semalam, rumah besar hasil kerja keras Jean.

Alhasil malam ini Jean tidur di sofa ruang keluarga tanpa selimut.

"Anakku punya dendam apa sih sama ayahnya" gumam Jean kesal.

∆∆∆

5 tahun kemudian....

Jean melongo saat melihat anak gadisnya mengoleskan lipstik tebal di bibirnya, Jean menghela napas panjang saat melihat kamar anak gadisnya ini di penuhi barang-barang make-up berserakan di lantai.

"Apa yang kau lakukan Serly?!" Tanya Jean sambil geleng-geleng kepala.

Anak kecil yang di panggil Serly itu langsung menatap Jean dengan muka songong, riasan wajah yang tebal itu mampu membuat Jean tertawa keras.

"Pftt, astaga kau ini!!" Jean tertawa keras saat melihat wajah anak gadisnya seperti lampu jalan lalu lintas.

"Apa sih pa, ganggu saja" jawab Serly dengan suara khas cabe-cabean.

"Berhentilah merias wajah yang berlebihan, kau masih kecil" jawab Jean sambil menahan tawanya.

"Papa saja yang tidak tahu, ini tuh model, Serly sudah mirip dengan Jennie blackpink 'kan pa?" Tanya Serly yang membuat Jean mengangguk saja.

"Cepat bereskan ini, atau kau tidak ikut mama dan papa pergi" ujar Jean.

"Oh kalian mau pergi, oke fine Serly akan ikut, eumm Serly ingin memakai outfid yang sangat-sangat cuantik, ini dia!!" Seru Serly sambil menunjukkan sebuah baju yang lagi-lagi membuat Jean melongo.

"Astaga Serly, kita hanya pergi ke restauran, bukan mau ke Grammy awards" jawab Jean kesal, sebab baju yang di perlihatkan Serly adalah baju yang sangat mewah dan elegan.

Sick then happy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang