Yang lagi puasa, bacanya nanti aja tunggu buka takut makruh!!
Jaehyun terlihat mondar-mandir di depan ruang UGD, siang ini, Jea tiba-tiba mendadak kejang-kejang kecil yang membuat Jera dan Jaehyun panik, dan sekarang Jera dan Jaehyun menunggu dokter Lee keluar dari UGD.
Tak lama Jean datang dengan tampilan baru bangun tidur, terlihat dari mata sembabnya, tadi malam Jean tidak pulang ke rumah, dan siang ini Jera mengabari Jean tentang kondisi Jea, maka dari itu ia baru datang ke rumah sakit, Jaehyun yang melihat Jean hanya bisa menghela napas, ia tidak tahu harus memarahi Jean dengan kata-kata apa lagi.
"Bagaimana kondisi Jea, mi?" Tanya Jean pada Jera yang sedang duduk menenangkan Jaehyun.
"Jea sedang di tangani dokter Lee, tunggu kabarnya sebentar lagi" jawab Jera, lalu Jean pun mendudukkan dirinya di samping Jaehyun.
Lagi-lagi Jaehyun dapat mencium aroma parfum wanita lagi di tubuh Jean, ia menutup matanya sejenak, lalu menatap putranya itu.
"Dari mana aja kau?" Tanya Jaehyun yang membuat Jean menoleh.
"Ketiduran di rumah paman Hyunjin, pi" jawab Jean santai, namun Jaehyun tidak percaya, ia memilih diam daripada bertengkar di tempat ini bersama Jean.
Dokter Lee pun keluar dari UGD, Jaehyun pun langsung menghampirinya.
"Bagaimana, dok?" Tanya Jaehyun.
"Jea mengalami sedikit kejang, kondisinya cukup parah saat ini, kemungkinan kami akan menindaklanjuti kemoterapi lagi" jawab dokter Lee yang membuat Jaehyun meneteskan air matanya.
Jaehyun langsung masuk ke UGD bersama Jera, ia terdiam kaku saat melihat tubuh Jea yang di penuhi alat-alat aneh menurut Jaehyun.
"Jea" lirih Jaehyun, Jera pun mengusap bahu Jaehyun.
"Jea pasti kuat, Jae" jawab Jera meyakinkan.
Mereka pun mendekat ke brankar Jea, Jaehyun menutup matanya sejenak, mengapa sakit sekali rasanya saat melihat putri semata wayangnya sakit tak berdaya di atas brankar ini, pikir Jaehyun.
Jean mengusap punggung tangan Jea, ia juga ikut menangis melihat kakak satu-satunya lemas tak berdaya seperti ini, Jean tahu penyakit ini sangat mematikan maka dari itu ia tak sanggup saat melihat Jea seperti ini.
"Kak, bangun, Jean rindu sekali ingin melihat senyum kakak lagi" lirih Jean sambil menahan tangisnya agar tidak pecah.
∆∆∆
Aeri dan Youra sore ini sedang berada di restauran untuk makan malam, dan setelah itu mereka akan ke rumah sakit untuk menjenguk Jea, Aeri mengetahui kabar Jea dari Jera yang sempat menelponnya tadi.
Dan sekarang Aeri dan Youra sudah berada di UGD, Youra berdiri di samping brankar Jea, ia terus mengusap punggung tangan Jea, sedangkan Jean sudah pulang ke rumah untuk bersih-bersih, Jaehyun pula sedang berada di toilet untuk membersihkan diri.
Aeri berpamitan pada Jera untuk pergi ke toilet sebentar, ia pun masuk ke toilet laki-laki yang ia ketahui ada Jaehyun di dalam sana, ia mencari Jaehyun, lalu setelah itu ia masuk kedalam salah satu bilik toilet, lalu benar ada Jaehyun di dalam situ, Jaehyun terkejut saat melihat Aeri masuk begitu saja, untungnya ia sudah selesai mandi.
"How are you baby?" gumam Aeri sambil mengalungkan tangannya di leher Jaehyun.
"Aeri, apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Jaehyun bingung sambil ingin melepaskan pelukan Aeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sick then happy [END]
Teen FictionCerita ini akan membuat anda geram pada salah satu tokohnya, jika mau baca siapkan mental, wkwk Sequel CBPM🔞 Sifat baik dan ramah seseorang tidak menentukan isi hatinya, itu lah yang berlaku pada Jaehyun, seorang suami yang mampu bersikap baik dan...