CHAP 10. ZEEDIEN

3.8K 114 0
                                    

Hai gues gimana nih ceritanya.
Sebelum membaca Vote dulu ya guess
1

2

3

Udah vote belum?  Ha ha?

"Kalian!!!" Teriak seorang guru kepada Zee dan teman-temannya yang berkumpul di WMJ yang artinya warung Mbok Jumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian!!!" Teriak seorang guru kepada Zee dan teman-temannya yang berkumpul di WMJ yang artinya warung Mbok Jumi.

"Mampus pak Ale," kata Riyan mematikan rokoknya yang sisa sedikit. "Mampus!!!" Ujar Bili merapikan rambutnya. Mereka semua panik kecuali Zee dan Leo yang masih merokok.

Mereka berdiri ketika guru itu sudah mendekat. "Ngapain kalian masih disini?, ini sudah jam pelajaran. Kalian merokok!!!!" Teriak guru itu
_

"Mereka kenapa lagi?" Tanya guru BK melihat Zee dan teman-temannya memasuki ruangan BK  dengan guru di belakang. "Ini bu, mereka merokok di belakang sekolah, saya serahkan kepada ibu," jawab guru itu dan meninggalkan mereka setelah diangguki guru BK. "Ini gak cowo gak cewek sama aja," ucap guru itu melihat Zee dan teman-temannya dan Kara bersama temannya.

"Baju kalian kenapa seperti itu Kara?" Tanya guru itu melihat penampilan KARA dengan Della dan Novi bareng Cheng Zui dan Rita. Mereka membuka tiga kancing baju mereka paling bawah lalu mengikat baju itu hingga menunjukkan perut mereka.

"Ini style bu Style," jawab Kara dengan bergaya. "Gimana bu, kita cantik gak?" Tanya Novi. "Diam!!!, kenapa kalian bergaya seperti ini ke sekolah. Kalian itu masih pelajar. Pelajar bergaya layaknya harus seperti pelajar."

"Dasi kalian dimana?" Tanya guru itu melihat Zee karena penampilan Zee yang tidak memakai dasi dan dua kancing bagian atas terbuka sehingga memperlihatkan kalung yang berbandol salib itu. "Apaan sih bu hubungannya dasi sama pelajaran. Emang kepintaran itu ada di dasinya yah bu?" Tanya Bili.

"Diam, masih berani menjawab kamu!!" Ujar guru itu membuat Bili menunduk menakuti guru itu.
"Kamu kenapa dasi diikatkan di tangan?" Kali ini guru itu bertanya kepada Jastin. "Jawab!!!!" Guru itu mengeraskan suara karena Jastin tak kunjung menjawab

"Tadi ibu suruh diam, yah kami diam lah bu!" Ketus Bili. "Kalau saya suruh jawab Yah jawab, kalau saya tidak menyuruh jangan di jawab."

"Ooo gitu ya bu," kata mereka serempak. "Kenapa kalian membolos saat jam pelajaran seperti ini dan malah merokok di belakang sekolah?" Tanya guru itu. "Yaelah bu, kita membayar di sekolah ini dan pastinya kita yang rugi kalau gak masuk. Kok ibu yang marah yah?" tanya Riyan membuat teman-temannya mengangguk-angguk

"Diam atau saya hu---

--kum?, bu...bu...kenapa sih kamus ibu hukum kalau gak panggil orang tua. Gak capek Yah bu?" Kali ini Samuel yang bicara.

"Diam...sekarang kalian masuk ke kelas. Dan hukuman kalian nanti jam istirahat pertama dan kedua kalian bersihkan semua toilet di sekolah ini jika kalian tidak melakukannya maka ingat saya akan memanggil orang tua kalian dan kalian akan di DO."

ZEEDIEN  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang